Pembakar Polres Dharmasraya Pakai Busur Api Diduga Teroris

Api berkobar besar di Markas Polres Dharmasraya.
Sumber :
  • Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Polisi terpaksa menembak mati dua pria yang membakar Markas Polres Dharmasraya, Sumatera Barat.

423 Rumah Warga di Dharmasraya Sumatera Barat Terendam Banjir

Menurut Kapolres Dharmasraya AKBP Roedy Yoelianto, kedua pelaku yang diduga kelompok teroris, terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan saat akan diringkus.

Saat diberikan tembakan peringatan, kedua pelaku menyerang balik petugas kepolisian dengan menembakan anak panah.

Banjir Dharmasraya Sumatera Barat, Sekolah Terpaksa Diliburkan

Roedy menuturkan, saat melepaskan anak panah, kedua pelaku tak henti-hentinya meneriakan kalimat takbir.

"Kedua pelaku beberapa kali sempat melontarkan kalimat takbir saat melancarkan aksinya," kata Roedy, Minggu, 12 November 2017.

Bupati Dharmasraya Kenang Tjahjo Kumolo: Beliau Sudah Seperti Ayah

Dari tangan  pelaku, petugas menemukan sejumlah barang bukti, seperti busur beserta delapan anak panah, dua sangkur, dua pisau ukuran kecil dan secarik kertas diduga pesan khusus.

Roedy mengatakan, pada kertas tertulis kalimat 'Saudara Kalian Abu Azzam Al Khorbily 21 Safar 1439 H di Bumi Allah'. Roedy tak mengetahui apa maksud dari pesan itu.

"Diduga kuat mereka merupakan jaringan teroris. Namun, kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui hal tersebut, termasuk mencari motif pembakaran Mako Polres Dharmasraya," kata Roedy.

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua pria tak dikenal itu membakar Markas Polres Dharmasraya dengan cara menembakan anak panah api. Peristiwa ini terjadi pada pukul 03.00 WIB.

Akibat perbuatan keduanya, seluruh bangunan utama Mako Polres Dharmasraya yang berada di jalan Lintas Sumatra Km. 200, Gunung Medan, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, ludes terbakar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya