Imbauan Ketua PBNU Terkait Kasus Surat Palsu Pimpinan KPK

Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj.
Sumber :
  • Lynda Hasibuan

VIVA – Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Saut Situmorang dilaporkan karena kasus dugaan surat palsu oleh tim anggota pengacara Setya Novanto, yakni Sandy Kurniawan. Meski belum berstatus tersangka, namun masalah ini kembali mengaitkan konflik antara institusi Polri dan KPK.

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

Terkait hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, sebaiknya kedua instansi tersebut menunjukkan kepercayaan satu sama lain. Selain itu, kedua instansi itu juga harus menunjukkan tugas sesuai proporsinya masing-masing.

“Dua-duanya adalah instansi negara yang harus menunjukkan kepercayaan sesuai dengan tugasnya dan proporsinya masing-masing. Untuk itu, jangan ikut campur satu sama lain,” ujar Said Aqil saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin malam, 13 November 2017.

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

Dia menuturkan bahwa tentunya akan ada silah pendapat soal masalah tersebut. Akan tetapi menjaga martabat masing-masing instansi dan tidak mengintervensi akan jauh lebih baik.

Di sisi lain, Said mengapresiasi siapapun yang ingin melawan korupsi. Sebab korupsi jika tak dilawan dan diberantas akan tumbuh seperti penyakit akut.

Gus Yahya: Mayoritas Petani Sawit di Sumatera Warga NU

“Janganlah satu sama lain merasa hebat atau berkuasa. Tapi korupsi itu menjadi panyakit akut, maka semua pihak yang ingin berjihad melawan korupsi, saya hormati,” ucap dia.

Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

KH Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketum MUI, setelah ia juga diangkat menjadi Rais Aam PBNU baru-baru ini. Tetapi kiyai diharap tetap memimpin.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022