Polisi Atur Taktik 'Rahasia' untuk Kelompok Penyandera Papua

Sebagian kecil anggota kelompok bersenjata dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat memamerkan senjata yang dimilikinya di kawasan tembagapura, November 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/tpnpbnews

VIVA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian masih mengedepankan langkah persuasif untuk menghadapi kelompok bersenjata yang bercokol di kawasan Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua.

Gerombolan KST Berulah Kembali, Bakar Honai Milik Masyarakat di Papua

"Kami masih persuasif," kata Tito usai acara ASEAN Traffic Police Forum (ATPF) 2017 di Jakarta, Rabu, 15 November 2017.

Meski begitu, Tito mengakui telah menyiapkan rencana lain untuk penanganan itu. "Teknis lain saya enggak bisa sampaikan ke publik karena pasti akan terdengar mereka juga".

Upacara Militer Iringi Pemulangan 3 Jenazah Prajurit TNI dari Papua

Baca Juga:

KSAD Akan Pimpin Upacara Pemakaman Prajurit TNI Korban Penembakan OPM

Tito menyebutkan, penanganan operasi untuk kelompok yang disebut 'menyandera' seribuan warga di Desa Banti dan Kimbely Papua itu mesti dilakukan hati-hati.

Upaya itu ditujukan untuk menghindari ada korban jiwa dari masyarakat. "Kami tak ingin masyarakat jadi korban. Itu atensi kami nomor satu, masyarakat tidak boleh sampai jadi korban," ujarnya.

VIVA Militer: Prajurit TNI yang ditembak OPM dirawat.

Pratu Herianto, Korban Kebiadaban Teroris OPM Diterbangkan ke Timika

Pratu Herianto adalah prajurit TNI AD dari satuan Yonif Raider 408/SBH

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022