- VIVA/Foe Peace Meyel
VIVA – Empat saksi sudah diperiksa polisi dalam kecelakaam tunggal mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1732 ZLO yang ditumpangi Ketua DPR Setya Novanto, Kamis malam, 16 November 2017.
Salah satu saksi yang juga tukang derek mobil, Arafik menjelaskan soal kerusakan yang terjadi pada mobil saat pertama kali ia angkut dari lokasi. Saat ia temukan, posisi mobil masih menempel di tiang listrik yang ditabrak.
"Melihat kerusakan mobil pada bagian kap mesin penyok. Bemper rusak. Ban depan kanan, pelek pecah dan rusak," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra, Jumat 16 November 2017.
Kemudian, lanjut Halim, dari pengakuan petugas derek, saat mobil belum mereka tarik, posisi kendaraan menghadap ke utara. Ketiga ban di atas trotoar dan ban kiri belakang masih di aspal.
"Kaca bagian tengah mobil samping kiri pecah," ujarnya.
Dalam kecelakaan ini, Novanto mengalami luka di kepala dan tangan. Dia dirawat di lantai tiga Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Novanto saat ini sedang diburu oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK sudah menerbitkan surat penangkapan sejak kemarin malam, Rabu, 15 November 2017. Tapi, Novanto menghilang ketika akan ditangkap di rumahnya di Jakarta Selatan.
Pimpinan KPK pun menyatakan Novanto sebagai buronan dan masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO.
KPK akan menangkap Novanto untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP. Dalam perjalanan kasus ini, tercatat Novanto sudah beberapa kali mangkir dari pemanggilan pemeriksaan penyidik KPK. Baik sebagai saksi dan juga tersangka.
