- VIVA.co.id/Banjir Ambarita
VIVA - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw mendapat apresiasi atas keberhasilan mengamankan gawe Presiden Jokowi di wilayahnya. Dia pun meminta seluruh anggotanya bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi dengan baik dan hati yang ikhlas sehingga dapat membawa kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.
"Tidak mementingkan kepentingan sendiri, dan tetap berpikir positif, tidak apatis dan mudahkan diri untuk melaksanakan tugas dalam berbagai hal," kata Waterpauw dalam keterangan resmi yang diterima VIVA, Kamis, 30 November 2017.
Waterpauw lantas mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut menjaga keamanan dan ketertiban selama Jokowi melakukan kunjungan kerja dan resepsi pernikahan puterinya, Kahiyang Ayu, di Sumut. Dia melihat mereka antusias dalam menyambut kedatangan mantan Wali Kota Solo tersebut.
Waterpauw juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam pengamanan kegiatan tersebut sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya indikasi-indikasi ancaman teror, kejahatan konvensional dan sebagainya.
Mantan Kapolda Papua itu berbicara saat apel konsolidasi pasca pengamanan Presiden Jokowi selama di Sumut, di Lapangan Apel Ks Tubun Polda Sumut, kemarin. Kegiatan itu dihadiri oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto, Irwasda Polda Sumut, Pejabat Utpama Polda Sumut, Kapolrestabes Medan, Para Kapolres dan Kabag Ops pelaksana Pam serta personil Polda Sumut sebanyak 1.750 orang.
Sementara itu, mantan aktivis 98 yang juga Sekretaris Jenderal DPN Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Wanto Sugito mengakui kinerja pengamanan Polda Sumut di bawah Waterpauw. Dia menilai apa yang dilakukannya merupakan kerja luar biasa sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap situasi dan keamanan di sana. “Layak diapresiasi,” ujarnya.
Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus
