Wapres soal Calon Panglima TNI: Bintang Empat Tidak Banyak

Wakil Presiden Jusuf Kalla di kampus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, pada pada Senin, 4 Desember 2017.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap tepat langkah Presiden Joko Widodo yang menunjuk Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo

Alasannya, kata Kalla, pertama, Gatot Nurmantyo akan pensiun sehingga perlu segera ditetapkan calon penggantinya. Lagi pula, meski pengganti Gatot adalah calon tunggal pilihan Presiden, tetap harus menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR yang membutuhkan proses tidak sebentar.

Alasan kedua ialah pertimbangan kualifikasi kepangkatan. Marsekal Hadi Tjahjanto yang sekarang menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara adalah satu di antara sedikit jenderal bintang empat di Indonesia.

Wakasal Laksdya TNI Erwin Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI AU

"Pengajuan (calon panglima TNI) syaratnya harus bintang empat. Bintang empat di Indonesia ini tidak banyak. Oleh karena itu apa yang diinginkan beliau (Presiden) itu benar," kata Kalla di kampus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Senin, 4 Desember 2017.

Marsekal Hadi Tjahjanto bukanlah orang baru di Istana. Pria kelahiran Malang itu sempat menjadi Sekretaris Militer Presiden Jokowi. Ia diangkat pada Juli 2015.

5 Sosok Jenderal Bintang 1 yang Dilantik Panglima TNI Jadi Kasdam, Ada eks Kadispenad

Pada November 2016, Hadi dipercaya menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan, lalu diangkat menjadi KSAU hingga sekarang.

VIVA Militer: Kasum TNI pimpin upacara laporan kenaikan pangkat 19 Pati TNI

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat dipimpin oleh Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024