Wapres soal Calon Panglima TNI: Bintang Empat Tidak Banyak

Wakil Presiden Jusuf Kalla di kampus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, pada pada Senin, 4 Desember 2017.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap tepat langkah Presiden Joko Widodo yang menunjuk Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Alasannya, kata Kalla, pertama, Gatot Nurmantyo akan pensiun sehingga perlu segera ditetapkan calon penggantinya. Lagi pula, meski pengganti Gatot adalah calon tunggal pilihan Presiden, tetap harus menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR yang membutuhkan proses tidak sebentar.

Alasan kedua ialah pertimbangan kualifikasi kepangkatan. Marsekal Hadi Tjahjanto yang sekarang menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara adalah satu di antara sedikit jenderal bintang empat di Indonesia.

12 Program Kerja KSAU Baru, Meningkatkan Pola Operasi hingga Persiapan Mobilisasi ke IKN

"Pengajuan (calon panglima TNI) syaratnya harus bintang empat. Bintang empat di Indonesia ini tidak banyak. Oleh karena itu apa yang diinginkan beliau (Presiden) itu benar," kata Kalla di kampus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Senin, 4 Desember 2017.

Marsekal Hadi Tjahjanto bukanlah orang baru di Istana. Pria kelahiran Malang itu sempat menjadi Sekretaris Militer Presiden Jokowi. Ia diangkat pada Juli 2015.

Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel

Pada November 2016, Hadi dipercaya menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan, lalu diangkat menjadi KSAU hingga sekarang.

VIVA Militer: Panglima TNI pimpin Sertijab Pangkogabwilhan II

Panglima TNI Lantik Marsda TNI Khairil Lubis Jadi Pangkogabwilhan II

Marsda TNI M. Khairil Lubis dilantik menggantikan Marsekal TNI Tonny Harjono yang saat ini menjabat KSAU

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024