- VIVA.co.id/Twitter @_TNIAU
VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan sebagai negara yang memiliki ruang udara vertikal maha luas, Indonesia harus mengoptimalkannya untuk kepentingan nasional.
"Saat ini sebagai Airmen (insan dirgantara), kita harus bisa menguasai dirgantara, karena dengan kuasai dirgantara kita akan kuasai dunia," kata Hadi, seperti dikutip VIVA dari situs resmi TNI, tni.mil.id, Selasa 5 Desember 2017.
Hadi menuturkan lahirnya elang-elang penjaga dirgantara diawali dari bumi Maguwo, Yogyakara, sebagai tempat para taruna/taruni digembleng menjadi perwira TNI AU profesional dan modern serta memiliki karakter yang kuat.
"Berdasarkan fakta sejarah, terbukti bahwa pada tahun 1947, tanggal 29 Juli, para kadet/taruna telah menorehkan tinta emas dengan melakukan serangan Ambarawa yang menjadi inspirasi tidak hanya bagi TNI AU, tapi juga bagi masyarakat Indonesia," kata dia.
Sebagai elang-elang muda, lanjut dia, taruna/taruni adalah investasi jangka panjang, untuk masa depan Angkatan Udara. Oleh karena itu, Hadi minta agar taruna/taruni bukan hanya pintar, namun memiliki karakter dan kepribadian ciri khas TNI AU yang mampu menjaga dan mempertahankan wilayah udara kedepannya.
Dia berjanji akan memajukan TNI AU secara bertahap. Selain dengan pembangunan kekuatan dan penambahan Alutsista, juga yang utama adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki kepribadian yang baik.
Hadi kini jadi calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Presiden Joko Widodo meyakini pilihannya menunjuk Hadi sebagai keputusan tepat. Jokowi berharap di tangan mantan Sekretaris Militernya itu, TNI akan kembali sesuai dengan jati diri. (ren)