- VIVA.co.id/ Diki Hidayat.
VIVA – Jalur kereta api di selatan Jawa Barat di kilometer 227+ yang sempat terputus akibat terkena longsor kini bisa dilintasi. Namun, sementara kecepatan kereta tidak boleh lebih dari 5 kilometer per jam.
"Kondisinya masih labil, sehingga kecepatan kereta api dibatasi," ujar Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung, Joni Martinus, Kamis, 7 Desember 2017.
Jalur kereta antara Stasiun Warung Bandrek dan Bumi Waluya ini sehari sebelumnya sempat ambles lantaran terkikis hujan.
Upaya perbaikan pun telah dilakukan selama lebih dari enam jam, dan telah dilakukan uji coba lintasan menggunakan kereta api Pasundan yang melaju dari arah Kiaracondong Bandung menuju Surabaya.
"Alhamdulillah kereta api pertama bisa melintas setelah dilakukan uji coba beberapa kali," ujar Joni.
Proses perbaikan ini juga seiring dengan proses evakuasi sebuah truk yang terguling di jalur kereta api di kilometer 255+6/7 yakni antara Stasiun Rajapolah dan Ciawi.
"Semuanya sudah kami atasi, tetapi kami masih terus melakukan pemantauan," katanya. (art)
Kunjungi Korban Longsor Banjarnegara, Mensos Salurkan Bantuan Logistik
Mensos menyerahkan santunan baik kepada ahli waris korban meninggal dunia maupun kepada korban luka, bantuan tersebut untuk meringankan sebagian beban mereka.
