- ANTARA Foto/Nyoman Budhiana
VIVA – Gunung Agung kembali erupsi dan mengeluarkan asap kelabu setinggi 2.500 meter. Erupsi ini terjadi setelah Presiden Joko Widodo menyatakan situasi Bali Aman dan mencabut status tanggap darurat Gunung Agung.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, letusan tersebut terjadi pada pukul 11.57 WITA. Namun hal ini disebut tak berdampak pada penerbangan.
"Gunung Agung kembali erupsi mengeluarkan asap kelabu dari kawah dengan intensitas tebal dan tinggi 2.500 meter di atas puncak kawah. Status Gunung Agung Awas. Bali aman. Bandara Ngurah Rai aman dan normal," tutur Sutopo, Sabtu, 23 Desember 2017.
Menanggapi itu, Posko angkutan Natal dan Tahun Baru Kementerian Perhubungan menyatakan, melalui pantauan angkutan udara di sekitar wilayah tersebut masih dalam tahap normal. Karena kabut asap yang ada dihalau oleh angin yang mengarah ke timur laut atau tidak mengarah ke Bandara Bali maupun Lombok.
Jika ada bahaya, maka notice to airmen (Notam) atau peringatan bahaya untuk penerbangan diberikan. Namun saat ini masih belum ada laporan.
Jokowi Ngvlog: Bali Aman
Sebelumnya Presiden Jokowi mengunggah video #JKWVLOG yang berjudul Bali Aman dalam akun jejaring media sosial Facebook-nya. Video pendek itu diambil saat Jokowi berada di Pantai Kuta Bali.
Jokowi ingin memastikan bahwa Bali kini kondisinya sudah aman dari semburan abu vulkanik Gunung Agung. Sambil memegang telepon selulernya, tampak banyak sekali masyarakat dan turis yang berada di Pantai Kuta tersebut. "Coba lihat, ramai, ramai sekali, ramai sekali."
Usai membuat video pendek, Jokowi diajak berfoto selfie bersama dua turis laki-laki dan perempuan.
