Menggetarkan, Pidato Puti Guntur Sukarno Tuai Pekikan Massa

Puti Guntur
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Kemampuan orasi Bung Karno tampaknya mengalir pada cucunya, Puti Guntur Soekarno. Calon Wakil Gubernur Jawa Timur yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menunjukkan kepiawaiannya berpidato usai prosesi pendaftaran di KPU Jatim usai, Rabu malam, 10 Januari 2018. 

Ke Kampus, Hasto Ingatkan Pesan Bung Karno Soal City of Intellect

Meski waktu sudah larut malam, tepatnya pukul 11.20 WIB, Puti Guntur Soekarno yang diberikan kesempatan menyampaikan pidato visi misinya, melakukannya dengan apik. Awalnya, putri dari Guntur Soekarno ini hanya menceritakan kenangan perkenalan pertama dengan Gus Ipul saat ibadah haji tahun 2000.

Setelah itu, Puti mengingatkan kembali jika berpasangan dengan Gus Ipul merupakan suratan takdir karena tidak pernah direncanakan. Selain itu juga ibarat menjadi simbol rajutan sejarah berdirinya negara Indonesia oleh dua tokoh berpengaruh, Kyai Haji Hasyim Asyari, pendiri NU dan Soekarno.       

PDIP Dukung Pengusulan Dokter Soeharto Menjadi Pahlawan Nasional

“Gus Ipul adalah cicit dari  Kyai Haji Hasyim Asyari dan saya cucu dari Bung Karno. Keduanya saat itu sama-sama berjuang bersama untuk bangsa dan negaranya. Dan kini kami ditorehkan harus mengabdi khususnya untuk Jawa Timur tapi pengabdian ini adalah untuk bangsa dan negara," kata Puti.

Perlahan intonasi Puti meninggi dengan suara penuh semangat. Mantan Anggota DPR ini mengucapkan siap menerima tugas yang diberikan untuk mendampingi Gus Ipul sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur. “Saya siap menerima tugas ini, saya siap bertarung. Mengapa saya katakan siap karena kekuatan itu ada karena kita sekarang bersama-sama bergotong-royong untuk memenangkan Gus Ipul dan saya, “ ucapnya.

Hasto: Bung Karno Selalu Ingin Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia

Pidato yang lebih singkat dari pidato Gus Ipul dan tak lebih empat menit ini mampu menghangatkan suasana malam hari di Kota Surabaya yang diguyur hujan hampir seharian. Massa akhirnya membubarkan diri pukul 11.45 WIB dengan pekikan, “Merdeka, merdeka.”  (mus)

Hasto Kristiyanto (tengah) Memberi Kuliah Umum di USK Banda Aceh

PDIP: Berbicara Pancasila, Harus Ubah Mentalitas Terjajah

Kampus atau universitas didorong untuk mengembangkan ilmu pengetahun dan teknologi, serta riset. Tetapi tetap berdasar Pancasila, bukan nilai-nilai dari luar.

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2022