- Dokumentasi Bidhumas Polda Jatim
VIVA – Evy Suliastin, seorang ibu dari Jombang, Jawa Timur, diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap tiga anaknya dengan cara meracun menggunakan racun serangga.
Semula Evi ditemukan sekarat bersama tiga jasad anaknya di dalam kamar mandi karena melakukan aksi bunuh diri.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, dari bukti cairan serangga yang ditemukan dapat dipastikan kalau Evi membunuh tiga anaknya.
"Melihat dari bukti yang ada dari 600 ml cairan pembasmi serangga yang tersedia yang masih ada. Kemungkinan anak-anak ini bukan bunuh diri, tapi dibunuh sang ibu," kata Frans di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Januari 2018.
Dari segi umur, ia menilai tidak ada tekanan psikologi ketiga anak melakukan bunuh diri. Ketiganya masing-masing berumur enam tahun, empat tahun dan empat bulan.
"Anak empat bulan bukan bunuh diri, empat tahun bukan bunuh diri, enam tahun tidak ada psikologisnya bunuh diri. Yang ada dia dibunuh oleh orang yang sekarang masih kita dalami yaitu ibu kandungnya," katanya.
Walaupun begitu, penyidik masih akan menunggu perkembangan kesehatan sang ibu. Sebab, usai melakukan percobaan bunuh diri, wanita berusia 26 tahun ini masih dalam keadaan kritis.
"Polri menunggu kelanjutan perkembangan kesehatan dari yang bersangkutan. Sang ibu ini kunci untuk membuka tabir penyelidikan," ujarnya.
Sambil menunggu kondisi kesehatan Evy membaik, penyidik telah memeriksa ayah dari ketiga anak ini. Hal ini dilakukan untuk menelusuri mengapa ketiga anak ini tinggal bersama ibunya.
"Hari ini kami periksa suaminya di Surabaya. Pada saat kejadian suami tidak ada," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Sambilanang, Desa Karobelah, Mojoagung, Kabupaten Jombang, dihebohkan aksi bunuh diri Evy pada Senin malam, 15 Januari 2018.
Ia meminumkan cairan pembasmi serangga kepada tiga anaknya lalu cairan itu diminum sendiri. Ketiga anaknya yang masih bocah meninggal, sementara Evy kritis. (ase)
