Satu Kecamatan di Banten Terdampak Paling Parah Akibat Gempa

Aparat Polri dan TNI membantu warga yang rumahnya terdampak gempa di Lebak, Banten, pada Selasa, 23 Januari 2018.
Sumber :
  • Polda Banten

VIVA – Gempa berkekuatan 6,1 skala richter mengguncang Samudera Hindia Selatan Jawa pada Selasa, 23 Januari 2018. Titik pusat gempa berada di Kabupaten Lebak.

Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan

Kepolisian Daerah Banten menyatakan 129 bangunan terkena dampak gempa itu. Meliputi rumah, masjid, dan puskesmas. Di antara delapan kota/kabupaten di Banten yang terdampak gempa, Kecamatan Panggarangan di Lebak disebut yang paling parah.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Banten, Ajun Komisaris Besar Polisi Zaenudin, ratusan bangunan rusak akibat gempa di Lebak. Tetapi paling banyak memang di Panggarangan, yaitu 92 rumah.

Top Trending: Arti Gempa Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa, Jayabaya Ramalkan Pulau Jawa Ini

"Lebak Gedong ada sebelas rumah dan satu puskesmas, Cilograng ada sembilan rumah, Wanasalam ada enam rumah," katanya kepada VIVA pada Selasa, 23 Januari 2018.

Di Bayah ada satu masjid dan dua rumah. Daerah Sobang, Cimarga, dan Cirinten masing-masing dua rumah, dan daerah Sajira dan Cihara masing-masing satu rumah.

Baru Terjadi, Ini Arti Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa

Kepala Polres Lebak dan Kepala Polres Pandeglang bersama tim SAR telah diterjunkan untuk membantu warga masyarakat yang kena gempa.

"Sebagai bentuk empati dan peduli kepada masyarakat Polda Banten juga telah mengirimkan tim SAR yang terdiri dari Brimob, Sabhara, dan Biddokes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) untuk langsung ke TKP," katanya.

Di samping itu, katanya, Polda Banten juga telah membuat Posko Bencana yang didirikan di sekitar lokasi Gempa dan di Polsek, Polres, dan Polda Banten. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya