Dua Kali Survei, Duet Jagoan PDIP Masih Juga Posisi Buncit

Bakal Cagub dan Cawagub Jabar, TB Hasanuddin dan Anton Charliyan
Sumber :
  • ANTARA Foto/Sigid Kurniawan

VIVA – Pasangan calon TB Hasanudin-Anton Charliyan masih berada di posisi buncit dalam survei potensi elektabilitas Pilkada Provinsi Jawa Barat 2018. Duet yang diusung PDIP ini memiliki elektabilitas 1,9 persen.

'Akan Istikharah', Kode Keras Iwan Bule Siap Maju di Pilkada Jabar

Hal tersebut disampaikan rilis hasil survei 'Pilkada Jawa Barat yang Kompetitif Pada Dua Pasangan Cagub-Cawagub' Indonesia Strategic Institute (Instrat) di Kota Bandung Jawa Barat.

Selain pasangan TB Hasanudin-Anton, duet pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu berada dalam persentase 2,1 persen.

Ridwan Kamil Teratas, Airin-Desy Ratnasari Kejutan di Pilkada Jabar

Analis senior Instrat, Adi Nugroho menjelaskan masyarakat Jawa Barat hingga saat ini masih lebih mengenal dua pasangan. Dua pasangan ini yaitu Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

"Mayoritas publik masih mengenal dua pasangan yaitu Deddy Mizwar Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil - Uu. Sedangkan TB Hasanudin dan Sudrajat ini masih jauh," ujar Adi disela ekpose di Hotel Sawunggaling Kota Bandung, Kamis 8 Februari 2018.

Gatot Dapat Bintang Mahaputra Dinilai Wajar, tapi Waktunya Tak Biasa

Untuk potensi elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berada dalam peringkat paling tinggi dengan persentase 25,6 persen. Kemudian, disusul dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mencapai 24,1 persen.

Survei Instrat soal Pilkada Jawa Barat.

Foto: Paparan survei Instrat soal Pilkada Jabar 2018. VIVA.co.id/Adi Suparman.

Figur Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar juga dinilai terus berada dalam persaingan ketat untuk menarik suara masyarakat Jawa Barat. Hasil survei mencatat, Ridwan Kamil dinilai paling lihai menarik suara lewat media sosial dibandingkan dengan Deddy Mizwar.

"Untuk sosial media masih dimenangkan Ridwan Kamil. Dari berita Internet itu lebih banyak di Deddy Mizwar. Saat ini terdapat masyarakat yang belum menentukan pilihan sebanyak 45,2 persen sedangkan Golput 1,1 persen," katanya.

Dalam survei tersebut, Instrat menjalankan dengan metode pengumpulan data berbasis wawancara terstruktur face-to-face responden dengan minimal usia 17 tahun. Rentan pengambilan data yaitu dari 27 sampai dengan 30 Januari 2018 dan multistage random sampling meliputi 225 Kecamatan dari 27 Kabupaten Kota di Jawa Barat.

Jumlah responden sebanyak 1,800 orang dengan margin of error kurang lebih 2,31 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya