Ketika Fahri Beberkan 'Kehebatan-kehebatan' KPK

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
Sumber :

VIVA - Komisi Pemberantasan Korupsi berencana mengumumkan calon kepala daerah yang menjadi tersangka. Langkah itu menuai beragam reaksi.

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Setelah Menkopolhukam Wiranto mengimbau supaya KPK menunda rencana itu, kini giliran Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang memberikan tanggapan. Melalui akun Instagramnya, fahrihamzah, ia mengirimkan surat kepada KPK.

"Ini surat kepada KPK yang selalu gagah berani membuat norma baru dalam hukum negara. Mereka akan mengumumkan calon tersangka pilkada. Hebat luar biasa," tulis Fahri.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

Fahri lantas membeberkan 'kehebatan-kehebatan' KPK lainnya sejak awal pemerintahan Jokowi-JK. Mulai dari melakukan seleksi nama anggota kabinet dengan memberikan warna merah, kuning, dan hijau sebagai tanda seberapa dekat seseorang bisa jadi tersangka.

"Jadilah kabinet @jokowi - @Pak_JK berubah nama," lanjut Fahri.

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim

Nama-nama mereka yang diberikan stempel warna tersebut kemudian menyebar ke publik. Ternyata, nama-nama itu tak muncul jadi tersangka.

"Tapi @KPK_RI tanpa rasa bersalah tak mau membuat koreksi atas nasib orang yang hancur namanya; gagal jadi menteri dan rusak nama," tulis Fahri.

Berikutnya, saat KPK meminta pembatalan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, meskipun namanya sudah masuk Komisi III lalu disahkan paripurna. Namun, BG tetap menjadi tersangka setelah eksekutif dan legislatif meloloskannya.

"Karena dijadikan tersangka @KPK_RI lalu BG melakukan praperadilan (uji judikatif) lalu menang. Apa tanggung jawab KPK setelah BG digagalkan jadi Kapolri? Mereka diam saja," tulis Fahri.

(ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya