Fahri Sebut Ada Pembersihan Loyalis Anis Matta di PKS

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan ada pembersihan loyalis Anis Matta di struktur organisasi Partai Keadilan Sejahtera. Dia menyampaikan berbagai pencopotan kader dari jabatannya di PKS itu dilakukan secara serampangan dengan dalih tugas.

Anis: Kalau Prabowo-Gibran Didoakan Menang, Bilang Aamiin ya Rabbal Alamin Jangan Diganti Qobul

"Ada pembersihan, tapi begitu, metodenya enggak terbuka. Jadi orang dipecat-pecat gitu. Habis dipecat orang datang, salah saya apa? Dia (pimpinan) bilang, 'oh nggak ada salah, itu tour of duty saja'," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 5 April 2018.

Menurut Fahri, ada mekanisme partai yang tidak dijalankan dengan baik di bawah kepemimpiman Sohibul Iman ini. Menurutnya, yang berjalan saat ini adalah ketaatan pada pimpinan ketimbang mekanisme partai.

Keyakinan Anis Kalau Basis Keumatan Prabowo Subianto Kembali di Pilpres 2024

Baca juga: PAN Pertimbangkan Dukung Jokowi, Gimana dengan Amien Rais

"Kalau sekarang ini kan kelihatan ketemu saya dipecat, kelihatan mendengarkan ceramah Anis diam-diam dipecat," ungkap Fahri.

Butuh Pemimpin Menyatukan, Penjelasan Anis Matta Kenapa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming

Mantan Presiden PKS Anis Matta saat ditemui VIVA.

Politikus PKS Anis Matta

Fahri mengatakan orang-orang yang dipecat dari struktur partai itu sempat mendatangi dirinya. Terutama saat Fahri mengunjungi daerah untuk bertemu kader-kader PKS.

"Saya masih ketemu. Kalau ke daerah-daerah juga ketemu dan mereka cerita, habis disingkirkan, habis disingkirkan, gitu," kata Fahri.

Dia tidak menampik pemecatan ini terjadi terkait nama Anis yang melejit jelang Pemilihan Presiden 2019. Fahri mengaku merasa kasihan dengan PKS yang kondisinya seperti ini.

"Kan gini ya, logika ya. Anis Matta dulu dipaksa dan didaulat untuk menyelamatkan partai ketika LHI ditangkap. Anis bilang dia nolak, tapi dipaksa. Setelah sukses menyelamatkan partai bahkan suara kami naik 300 ribu, Anis diganti enggak ada penjelasan," kata salah satu pendiri PKS ini. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya