Anak Buah Prabowo Sindir Aksi Tas Sembako Jokowi

JANGAN DIPAKAI
Sumber :
  • bbc

VIVA – Anggaran tas sembako Presiden Joko Widodo yang disebut mencapai Rp3 miliar, menuai sorotan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyindir pengadaan yang dinilai menggunakan uang negara tersebut.

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

"Katanya bantuan tas sembako berasal dari duit Joko Widodo sendiri, kok tahunya pakai uang negara ya alias uang rakyat?" kata Arief dalam pesan singkatnya yang diterima VIVA, Selasa 24 April 2018.

Menurut dia, masyarakat harus diberi penjelasan jika tas sembako yang dibagi-bagi oleh Jokowi itu adalah dari uang rakyat sendiri. Dia juga menyindir cara pembagian yang dilakukan Jokowi.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

"Apalagi bagi-baginya pakai dilemparin kayak ngelempar makanan ke binatang saja, padahal yang dibagi-bagi itu dibeli pakai uang rakyat," lanjut Arief.

Arief juga menyindir pembagian tas sembako itu malah menunjukan jika Jokowi gagal mensejahterakan masyarakat. Menurutnya itu menunjukan daya beli masyarakat yang rendah.

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

"Antusiasnya masyarakat sampai nguber-nguber tas sembako karena memang daya beli masyarakat makin rendah. Jadi bohong aja tuh kalau kesejahteraan masyarakat katanya meningkat," kata dia.

Dia juga menilai pembagian ini juga perlu diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Arief mengaku khawatir jika pembagian tas ini menyalahi aturan yang berlaku.

"KPK Harus segera selidiki Mensesneg,karena sepertinya pengadaan tas sembako tidak ada dinomenklatur pengunaan APBN di Sekneg, karena pasti ada mark up," kata Arief.

Baca: Mensesneg: Anggaran Tas Sembako Sejak Presiden Sebelumnya

Sebelumnya, Pihak Istana Negara angkat bicara, terkait anggaran tas sembako Presiden Joko Widodo, yang disebut mencapai Rp3 miliar.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, anggaran itu masuk dalam pos Kepresidenan. Namun, itu bukan anggaran baru yang dibuat saat Jokowi menjabat Presiden RI.
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya