- VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA – Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan bertemu mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018. Dalam pertemuan tertutup tersebut, baik Zulkifli dan Gatot sepakat menjaga tensi suhu politik jelang Pemilu 2019.
"Bersama Pak Gatot kami ingin bicara sesuatu yang lebih dari sekedar kekuasaan. Kita harus bicara kepentingan semua elemen bangsa. Bangsa ini akan dibawa kemana, 10 sampai 15 tahun ke depan," kata Zulkifli.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli mengajak Gatot yang digadang-gadang sebagai bakal calon presiden dan semua tokoh nasional membicarakan isu yang lebih substantif. Menurutnya, lebih penting mendorong pesta demokrasi yang berkualitas.
"Kita sepakat pemilu nanti harus berkualitas. Jangan sampai kontestasi lima tahunan ini malah memecah belah persatuan kita sebagai bangsa. Pilihan kita boleh beda, merah putih kita sama," ujar Zulkifli.
Zulkifli yang juga Ketua MPR ini menjelaskan banyak persoalan mendesak yang membutuhkan masukan dari berbagai tokoh nasional. Ia berharap ada diskusi publik yang lebih berfokus kepada isu-isu yang substantif.
"Dolar sekarang sudah Rp14000. Kita harus pikirkan persoalan ini bersama-sama. Jelas ini masalah buat sebagian pelaku usaha kita. Jangan sampai, pemilu membuat kita lupa persoalan yang lebih mendesak," ujarnya.
Terkait niat Gatot Nurmantyo yang siap maju sebagai bakal capres, Zulkifli Hasan tetap berpegang pada hasil dari proses demokrasi yang dijalankan oleh PAN.
"Kekurangan Pak Gatot ini kan hanya belum ada partai pendukungnya. Kalau di PAN sudah jelas capresnya Zulkifli Hasan. Nah, bagaimana sebaiknya? Kita akan terus cari jalan terbaik bersama," katanya.