Titiek Soeharto Siap Rebut 20 Persen Suara Pemilih Golkar

Titiek Soeharto
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengklaim bahwa 20 persen pemilih dari Partai Golkar adalah pemilih yang masih mengidolakan Presiden RI kedua, Soeharto. Selain itu, masih ada pemilih tradisional lainnya yang memilih Golkar, agar bisa membawa Indonesia seperti saat dipimpin oleh Soeharto.

Partai Berkarya Tommy Soeharto Menang Banding Melawan Menkumham

"20 persen pemilih di Partai Golkar masih ada ikatan emosional dengan Pak Harto dan juga ada pemilih tradisionalnya yang ingin Indonesia berjaya seperti saat dipimpin Pak Harto," kata Titiek dalam kunjungannya ke Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu, 13 Juni 2018.

Mantan istri Prabowo Subianto itu pun bertekad untuk merebut 20 persen pemilih di Golkar yang masih punya ikatan emosional dengan Soeharto untuk memilih Partai Berkarya. Partai itu diklaim punya misi untuk meneruskan perjuangan figur yang oleh Barat dikenal sebagai The Smilling General dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera.

Ketika Parpol Kecil di Luar Parlemen Tolak PT 5 Persen

"Saya targetkan 20 persen pemilih Golkar dan pemilih tradisional dari Golkar akan memilih Partai Berkarya dalam Pilleg 2019 mendatang," katanya.

Meski Partai Golkar saat ini sudah meninggalkan jargon-jargon Orde Baru untuk menarik simpati masyarakat, Partai Berkarya tak alergi untuk meraup suara dengan jargon-jargon Orde Baru dan keberhasilan pembangunan saat Orde Baru berkuasa.

Partai Berkarya Tolak Aturan Ambang Batas Parlemen Berjenjang

"Kenapa tidak menggunakan slogan atau jargon Orde Baru. Kenyataannya masih ada masyarakat Indonesia yang mengidolakan Pak Harto," katanya.

Titiek Soeharto mengatakan, saat ini belum akan menentukan apakah akan beroposisi dengan pemerintahan yang berkuasa saat ini, karena ibaratnya Partai Berkarya baru lahir dan baru belajar jalan sehingga belum memutuskan hal tersebut.

"Namun yang jelas, Partai Berkarya akan memberikan kritik yang keras bagi pemerintah jika kebijakan yang dilakukan tidak berpihak kepada rakyat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya