Pilgub Sumsel, Dodi Reza Bersaing Ketat dengan Herman Deru

Sorot Pilkada 2018 - Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin Giri Ramanda Kiemas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Pertarungan Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 2018 yang akan berlangsung Rabu, besok, bakal sengit. Perolehan suara antarkandidat diprediksi akan ketat karena tingkat elektabilitas masing-masing pasangan calon cukup berimbang.

Sejumlah Tenda TPS di Sumsel Ambruk Diterjang Angin

Mengacu hasil riset survei iPol Indonesia, tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan bakal bersaing ketat. Ketiganya ialah Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas, Herman Deru-Mawardi Yahya, dan Ishak Mekki-Yudha Pratomo.

"Survei yang kami lakukan memiliki metode yang berbeda dari lembaga lain. Kami tidak ingin terjebak dalam politik praktis, yang lebih mendukung salah satu pasangan calon," kata Founder and CEO iPol Indonesia, Petrus Hariyanto, di Palembang, Selasa 26 Juni 2018.

Pilkada Sumsel, Bawaslu Catat 20 ASN Diduga Langgar Netralitas

Dia mengungkapkan, iPol Indonesia lebih menggunakan metode yang berbeda yakni rilis data. Metode ini dengan menyampaikan enam indikator pemenangan dari tiap-tiap pasangan calon yang ada di setiap daerah di Sumatera Selatan.

Metode tersebut ialah iPol Inside yaitu metode mix methode yang membaca dan memprediksi kemenangan kandidat. Kemudian, berbasis teknologi politik pemenangan pemilu, big data dan jaringan iPol di Indonesia.

Untung Rugi Pilkada Langsung dan Tak Langsung

Kemudian, semua data dan analisa, dikaji secara mendalam tim ahli di iPol Indonesia sebelum data dirilis. Hasil dalam rilis ini menggabungkan enam elemen data, yakni data peta politik Pilgub 2018, kecenderungan 10-15 tahun terakhir, pergerakan sebaran suara kandidat 2018.

Kemudian, data karakteristik tren elektabilitas tetap sekitar hampir 6 juta pemilih di Sumsel, riset tokoh berpengaruh di Sumsel, data viral di medsos/cartografi.

"Selanjutnya, big data Ipol Media Monitoring (monitoring terkini pergerakan trend and issue media monitoring), serta data hasil pantauan pergerakan jaringan Ipol Indonesia (pengkondisian tim pemenangan kandidat, saksi dan pergerakan suara pasti dan pengamanan)," jelas Petrus.

Sorot Pilkada 2018 - Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin Giri Ramanda Kiemas

Dari enam parameter Indeks Pemenangan Kepala Daerah (IPK), Pasangan Dodi-Giri menempati urutan pertama dan sangat berpotensi memenangkan Pilgub Sumsel 2018. Disusul Herman Deru-Mawardi Yahya, lshak Mekki-Yudha Pratomo dan Aswari-Irwansyah.

"Pertempuran keras terjadi antara Dodi-Deru dan Ishak Mekki yang akan memanfaatkan momen H-1. Keunggulan Dodi secara IPK yang bersaing ketat dengan Deru dan Ishak Mekki ada di kisaran 50.000 suara," jelasnya.

Sebagai lembaga independen, iPol Indonesia secara cermat juga memberikan cara pandang berbeda terhadap kompetisi Pilgub Sumsel 2018. Meski diprediksi Dodi Reza unggul melalui IPK, namun secara perolehan suara dan tren terkini yang harus diakui adalah Herman Deru.

Pasangan Herman Deru-Mawardi berpotensi unggul tipis untuk memenangi pertarungan dengan meraup 30,64 persen suara. Kemudian, pasangan Dodi-Giri mengambil 29,46 persen suara, disusul pasangan Ishak-Yudha 26,47 persen suara dan terakhir pasangan Aswari-Irwansyah 12,43 persen suara.

Terlepas dari itu, Petrus menuturkan, nama Alex Noerdin boleh dibilang menjadi indentitas politik Sumsel. Karena, selama 15 tahun Alex Noerdin selalu merekat dengan perubahan politik di Sumsel.

Tahun 2008, Alex Noerdin maju dalam Pilgub Sumsel melawan Syahrial Oesman. Alex Noerdin menjadi pemenang dengan selisih suara kurang dari 1 persen. Kemudian, pada 2013, Alex Noerdin kembali maju untuk periode kedua, lagi-lagi Alex memenangi pertarungan dari lawan terberatnya, Herman Deru, dengan selisih suara kurang dari 4 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya