Khofifah Pimpin 'The Power of Emak-emak' Jawa Timur

Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem, Hayono Isman
Sumber :

VIVA – Kemenangan Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur menambah daftar perempuan Jatim yang jadi kepala daerah.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Menurut Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem, Hayono Isman, hal itu sebagai kemajuan demokrasi. Karena sekarang bukan lagi seperti zaman Orde Baru.

Kemenangan Khofifah di Pilkada Jatim ini begitu semarak. Beberapa jam setelah pasangan nomor urut satu ini unggul atas Saifullah Yusuf-Puti Guntur versi quick count, tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp poster 'The Power of Emak-emak Jawa Timur'.

Gelar Konsolidasi, Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur dan Turun ke Rakyat

Dalam poster tersebut terpampang gambar sepuluh perempuan Jatim terpajang di atas sebuah peta Jatim.

Sepuluh perempuan itu ialah Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim terpilih versi quick count), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Tantri Hasan Aminuddin (Bupati Probolinggo terpilih), Faida (Bupati Jember), Haryanti Sutrisno (Bupati Kediri), Dewanti Rumpoko (Wali Kota Batu), dan Rukmini Bukhori (Wali Kota Probolinggo).

PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut

Lalu Mundjidah Wahab (Bupati Jombang terpilih), Ita Puspita Sari (Wali Kota Mojokerto terpilih) dan Ana Muawanah (Bupati Bojonegoro terpilih).

"Inilah indahnya demokrasi yang kita bangun. Kalau di era lalu, enggak mungkin seperti ini," kata Hayono diminta pendapat soal The Power of Emak-emak Jatim di rumah Khofifah Kelurahan Jemurwonosari, Surabaya, Jatim, pada Minggu, 1 Juli 2018.

Karena itu, Hayono mengaku heran ketika berhembus omongan bahwa banyak orang ingin kembali ke masa lalu. Dia menyebut masa lalu itu dengan Orde Baru.

"Justru sekarang ini berkah bagi Indonesia dan demokrasi. Yang penting demokrasinya terus diperbaiki supaya lebih beradab dan Jawa Timur sudah memberi contoh demokrasi beradab. Demokrasi yang betul mencerminkan nilai Pancasila," katanya.

Kemenangan Khofifah di Pilgub Jatim, terang Hayono, lebih karena faktor figur Khofifah dan Emil Dardak yang diakui dan diapresiasi masyarakat. Karena itu Nasdem jadi partai pertama yang mengusung Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu. "Dasarnya meritokrasi, kinerjanya, track recordnya yang diterima masyarakat," katanya.

Khofifah mengapresiasi dukungan parpol, termasuk Nasdem. Ia juga mengapresiasi kader organisasi keperempuanan yang ia pimpin masuk jadi penentu tingkat keterpelihan dirinya jadi Gubernur Jatim perempuan pertama.

"Alhamdulillah tingkat akseptabilitas Muslimat berpengaruh signifikan pada tingkat elektoral," ucapnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya