KPU: Persentase Pemilih di Pilgub Jabar 71 Persen

Warga Depok selesai memberikan hak suara dalam Pilgub Jabar 2018.
Sumber :
  • Rachmat Yulyanto

VIVA - Komisi Pemilihan Umum mengapresiasi tingkat kepemilihan masyarakat pada Pemilihan Gubernur dan Pilkada Serentak 2018 di 16 Kabupaten Kota di Jawa Barat meningkat jadi 71 persen.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Hal tersebut diungkapkan Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, di sela rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 di KPU Jawa Barat, Jalan Garut Kota Bandung, Minggu, 8 Juli 2018.

Pramono menjelaskan persentase tersebut masih jauh dari target nasional yang menginginkan penggunaan hak suara di 2018 mencapai 73 persen.

'Akan Istikharah', Kode Keras Iwan Bule Siap Maju di Pilkada Jabar

"Dari segi partisipasi nasional belum memenuhi target, tapi dari yang ada harus diapresiasi," ujar Pramono.

Menurutnya, dilihat dari target nasional memang kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak suaranya di pemilihan umum baik kepala daerah maupun legislatif masih kurang. Namun, lanjut Pramono, kesadaran berpolitik masyarakat di tingkat daerah perlahan naik.

Ridwan Kamil Teratas, Airin-Desy Ratnasari Kejutan di Pilkada Jabar

"Ada kecenderungan menurun, tapi di daerah ada kenaikan, Jawa Barat dari 63 persen pada 2013, sekarang 71 persen di 2018, sekarang capaiannya bukan main, dari upaya yang dilakukan teman-teman itu harus kita apresiasi," ujarnya.

Selain KPU Jawa Barat, dia juga berterima kasih kepada Bawaslu dan aparat Polri dan TNI yang ikut serta menjaga situasi dinamika politik di Jawa Barat tetap kondusif.

"Terima kasih sudah mengawal," ujarnya.

Tidak hanya itu, Pramono juga berterima kasih kepada empat pasangan calon di Pilgub Jabar telah mengedepankan persaingan sehat. Meski dinamika politik masih panas, Pramono mengingatkan kepada tim pemenangan dan para calon untuk menjaga sportivitas dalam menyikapi hasil penghitungan suara nanti.

"Telah berkompetisi sehat, rivalitas politik yang ada bisa dijaga dengan kondisi baik. Kita bangun sportivitas untuk menerima hasilnya. Ada persaingan, konstenstasi, tapi yang penting itu harus ada spirit sportivitas," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya