5 Kejutan Pendaftaran Caleg Pemilu 2019

KPU mempersiapkan pendaftaran calon anggota legislatif (caleg) DPR RI
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Reno Esnir

VIVA - Pendaftaran calon anggota legislatif dari partai-partai politik peserta Pemilu 2019 sudah selesai dilaksanakan pada Selasa 17 Juli 2018, tepat pukul 24.00 WIB atau 00.00 jelang Rabu 18 Juli 2018.

Mahfud MD: Keputusan Sudah Ada, Negara Harus Terus Jalan

Sejumah kejutan pun mewarnai proses pendaftaran tersebut, mulai dari mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi, yang maju sebagai caleg, pendiri Partai Keadilan yang hijrah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan sejumlah artis yang juga lompat pagar ke partai lainnya.

Berikut, lima kejutan dalam pendaftaran caleg untuk Pemilu 2019:

M Taufik Bantah Pendukung Prabowo-Sandi Ikut Serta dalam Aksi 22 Mei

1. Johan Budi daftar caleg kewat PDIP

Siapa yang tidak kenal Johan Budi? Pria kelahiran 29 Januari 1967 ini dikenal publik sebagai sosok yang bersih, dan tentu saja anti korupsi, karena lama berkecimpung di KPK sebagai juru bicara.

Sikapi Pemilu 2019, Hayono Isman: Indonesia Dibangun atas SARA

Setelah mengabdi di KPK, Johan lantas ditarik sebagai juru bicara Presiden Jokowi. Kini, dia memilih maju sebagai caleg lewat PDIP. Berdasarkan informasi dihimpun VIVA, Johan akan masuk ke Dapil Jawa Timur VII.

Johan Budi di Uji Makalah Capim KPK

Kabar tersebut, tentu cukup mengejutkan mengingat citra yang ada dalam diri Johan sebagai mantan pejabat di KPK. Sedangkan dunia politik masih terlihat sebagai dunia yang dekat dengan praktik-praktik suap, politik uang, hingga bagi-bagi kekuasaan.

Sebelum memutuskan maju, Johan mengaku merenung terlebih dahulu selama enam bulan, juga berdiskusi dengan keluarganya sebelum memutuskan terjun di dunia politik.

"PDIP menjadi pilihan saya, karena saya menganggap PDIP adalah partai yang lebih banyak menyentuh dan bicara tentang rakyat kecil," kata dia.

Baca juga:

- Johan Budi Jadi Caleg dari PDIP
- Maju Bacaleg, Johan Budi Merenung 6 Bulan
- Johan Budi Ungkap Alasan Maju Bacaleg dari PDIP

Namun, pilihan Johan itu bukan tanpa kritik. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut langkah Johan memalukan.

2. Pendiri PKS jadi caleg PDIP

Kabar mengejutkan lainnya adalah pendiri Partai Keadilan Sejahtera, Yusuf Supendi, maju menjadi calon anggota legislatif dari PDIP. Dia akan bertarung di dapil Jabar V.

Sebelumnya, Yusuf dipecat dari PKS, dan maju sebagai caleg Partai Hanura dengan dapil Bogor, tetapi dia gagal.

Yusuf Supendi, Pendiri Partai Keadilan

Begitu jadi caleg PDIP, Yusuf pun memuji partai tersebut. Dia mengatakan, tujuh puluh persen pendukung PDIP adalah umat Islam dan santri.

"Tujuh puluh tujuh persen santri. Saya kan santri, jadi (partai) ketemu santri, cocok," kata Yusuf di kantor KPU, Jakarta, pada Selasa 17 Juli 2018.

Baca juga:

- Gagal di Hanura, Pendiri PKS Maju Jadi Caleg PDIP
- Yusuf Supendi: Mayoritas Pendukung PDIP Umat Islam
- PDIP Gaet Eks Sesepuh PKS karena Ajaran Bung Karno

3. Pengacara Habib Rizieq jadi caleg PDIP

Kabar yang tidak kalah mengejutkan datang dari pengacara Habib Rizieq Shibab, Kapitra Ampera. Dia maju caleg dari PDIP, dengan daerah pemilihan Sumatera Barat.

Cukup mengejutkan, karena selama ini Front Pembela Islam (FPI) dikenal sebagai bagian utama dari massa aksi bela Islam yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama dipenjara dalam kasus penistaan Alquran dan oposisi pemerintahan Joko Widodo yang disokong PDIP.

Penasihat Persaudaraan 212, Kapitra Ampera (kanan).

Sebagai pengacara Habib Rizieq yang merupakan Imam Besar FPI, Kapitra tentu saja dianggap satu sikap dengan kliennya itu. Namun, fakta yang terjadi ternyata tidak. Dia justru maju sebagai caleg dari PDIP.

Baca juga:

- Pengacara Habib Rizieq Maju Caleg dari PDIP

4. Politikus Hanura Digoblok-goblokin

Pendaftaran caleg untuk Pemilu 2019 mendatang juga diwarnai hijrah massal sejumlah anggota DPR Fraksi Partai Hanura. Mereka mendaftar jadi calon legislatif 2019 lewat Partai Nasdem.

Politikus Hanura yang juga pindah, Dadang Rusdiana mengaku tidak tahan digoblok-goblokin dan dituduh tidak memiliki peran apa-apa. Padahal, mereka dipilih masyarakat dan punya kedudukan kuat. Selain itu, juga merupakan petinggi partai.

Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana

Selain Dadang, mereka yang pindah ke Partai Nasdem antara lain Arif Suditomo, Fauzih Amro, Rufinus Hotmaulana Hutauruk, dan Dossy Iskandar.

Baca juga:

- Tak Tahan Digoblok-goblokin, Kader Hanura Hijrah ke Nasdem

5. Krisdayanti Lompat ke PDIP

Penyanyi top Tanah Air, Krisdayanti rupanya belum menyerah mengejar titel sebagai anggota DPR. Setelah gagal sebagai caleg di Partai Hanura pada Pemilu 2014 lalu, mantan istri Anang Hermansyah itu kini lompat pagar ke PDIP.

Krisdayanti

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pariera menyatakan, Krisdayanti maju sebagai caleg PDIP di dapil Jawa Timur, sesuai dengan daerah asalnya yakni Malang. Selain KD, rencananya PDIP akan mengajuan nama-nama artis lain, di antaranya, Rieke Diah Pitaloka, Rano Karno, dan Niko Siahaan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya