- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA – Nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo masih muncul dalam perpolitikan di Indonesia. Sebelumnya, Gatot digadang-gadang menjadi calon presiden, namun akhirnya cuma dua pasangan calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum.
Kali ini, Gatot santer diberitakan masuk dalam salah satu partai politik yakni PAN. Bahkan dia disebut menjadi salah satu tim sukses pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam akun resmi Twitternya @Nurmantyo_Gatot, dia membantah hal tersebut.
"Berita tentang saya bergabung ke PAN atau bergabung dalam timses Prabowo-Sandi itu HOAX. Untuk saat ini, biarkan saya ditengah saja. Saya tidak kemana-mana, masih menjadi pengamat saja. Saat ini saya ingin fokus untuk kegiatan yang lain. Mohon doa yang terbaik untuk saya," tulis Gatot di Twitter yang dikutip VIVA, Jumat, 14 September 2018.
Gatot menjelaskan, meski tidak bergabung dengan partai politik dan tim sukses kedua calon pasangan presiden dan wakil presiden, namun dia siap memilih capres yang pro rakyat.
"Untuk saat ini saya ingin fokus untuk kegiatan yang lain. Tetapi saya akan menentukan pilihan apabila itu pro rakyat, pro kesejahteraan rakyat dan pro kesatuan," kata dia.
Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyoroti kasus pengeroyokan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
