Agar Tak Tenggelam di Pemilu, Partai Baru Wajib Kerja Gereget

Diskusi Fokus Parliamentary Treshold 4 Persen di Pemilu 2019
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Partai Garuda menyatakan akan berupaya untuk mencapai target parliamentary treshold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen agar bisa meloloskan kadernya ke Senayan. Kendati demikian, Garuda akan berbeda fokus dengan Partai Berkarya dan Partai Solidaritas Indonesia yang juga ikut dalam koalisi pemenangan presiden di masing-masing kubu.

Pendukung Caleg Partai Garuda Serang Kantor DPRD dan KPU Jayawijaya Papua Ditangkap Polisi

Sekjen Partai Garuda, Abdullah Mansuri mengaku akan fokus memperkenalkan partai dan para caleg. Selama ini, Mansuri menjelaskan, fokus Garuda kepada pedagang dan petani. 

"Kami juga berupaya mencapai target itu. Hanya saja fokus Garuda tidak sama seperti Berkarya dan PSI yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden," kata Mansuri saat diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat 28 September 2018.

Pembunuhan Sadis Cinta Segitiga yang Diotaki Caleg DPR, Devara Merengek Minta Indriana Dibunuh

Mansuri menjelaskan, cara kerja Garuda pun berbeda dengan partai lainnya. Menurutnya, Garuda akan lebih bekerja dalam diam. "Pola kerja kami sunyi, tenang tidak wah-wah, tidak jemawa dan berbeda dengan PSI juga Berkarya," kata dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, mengatakan, jika partai baru ingin meraup suara, hendaknya perlu aktif dan muncul ke permukaan dan justru tidak bisa bekerja dalam sunyi. 

Partai Garuda Pecat Devara Putri, Caleg DPR Otak Pembunuhan Indriana Dewi

Bahkan, Qodari menyindir bahwa bekerja dalam sunyi ibarat mencari wangsit. "Partai Garuda jangan bekerja dalam sunyi, sama saja mencari wangsit," kata Qodari. 

Diharapkan Qodari, untuk mencapai parliamentary treshold, maka perlu upaya maksimal agar caleg-caleg bisa dipilih masyarakat. 

"Empat partai, Perindo, Berkarya, PSI, dan Garuda ini perlu usaha lebih sebab dalam survei-survei, elektabilitas partai baru hanya 0,1 hingga 0,2 persen," ucapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya