- Eduward Ambarita - VIVA.co.id
VIVA - Politikus Partai Amanat Nasional Eggi Sudjana mengkritik wacana yang dilemparkan Partai Solidaritas Indonesia. Ia menyebut wacana menolak peraturan daerah (perda) sama saja partai itu tak paham struktur bernegara.
"Saya melihatnya PSI tidak mengerti struktur hukum di Indonesia. Penjelasannya, hukum tertinggi di Indonesia UUD dan Pancasila," kata Eggi saat dikonfirmasi, Rabu, 14 November 2018.
Bila berkaca pada wacana menolak Perda Syariah, kata Eggi, hal itu bertentangan dengan mukadimah Undang-Undang Dasar tahun 1945. Yang mana dari situ disebut, susunan suatu negara dan kedaulatan rakyat salah satunya berdasar kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Dasar negara ini adalah Tuhan. Tuhan yang dimaksud adalah Allah, dah Allah itu punya hukum Islam," ujar Eggi yang juga merupakan Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212.
Ia juga menyebut tingkatan aturan yang dibuat oleh pemerintah. Kata dia, ada daerah yang memiliki kekhususan untuk menerapkan aturan berdasarkan karakter masing-masing.
"Jadi tolong partai ini tidak layak berkembang. Maka dia tidak layak tumbuh berkembang partai ini," katanya. (ase)
PSI DKI Tolak Amandemen Perpanjang Masa Jabatan Presiden
PSI menilai gagasan perpanjangan masa jabatan akan menciderai demokrasi yang sudah diperjuangkan oleh pemuda-pemudi pada masa Reformasi.
