Demokrat: Potensi SBY-AHY Tak Digunakan Prabowo-Sandi

Hasil Pertemuan SBY-Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono AHY, Ibas
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA - Juru Bicara Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana, mengklaim Ketua Kogasma AHY selalu hadir dan berbicara dengan cawapres Sandiaga Uno. Di antaranya berbicara soal suara generasi milenial yang jumlahnya cukup besar 100 juta lebih.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Bung Sandi selalu meminta dukungan bantuan dari Mas AHY, karena secara jelas di survei yang nongol itu Mas AHY bukan Bung Sandi yang nongol," kata Putu di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 15 November 2018.

Ia menilai jika ingin menang paslon nomor urut 02 harus duduk bersama dan berkonsolidasi menyeluruh, membangun strategi yang komprehensif memenangkan kontestasi Pilpres 2019. Ia memastikan AHY sudah berkomitmen besar terhadap pemenangan tersebut.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Tapi beliau (AHY) juga menunggu selalu, apa ini programnya? Apa yang dilakukan ke depan. Jika tidak ada duduk bersama, berkomunikasi, berkonsolidasi, justru ini akan menimbulkan masalah. dampaknya apa? Tidak hadirnya kemenangan untuk paslon nomor 02," kata Putu.

Ia menambahkan SBY memiliki pengalaman 10 tahun dan AHY merupakan representasi generasi milenial. Ia yakin Prabowo-Sandiaga bisa menang bila diatur strategi dengan baik bersama sehingga seluruh kekuatan bisa memberi kontribusi yang maksimal.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Kami di Partai Demokrat tentu apa yang menjadi komitmen dan janji harus ditepati. Kami beri bukti bukan janji. Saya sebagai jubir justru melihat ini kok potensi SBY, potensi AHY tidak digunakan oleh Pak Prabowo dan Sandi. Kalau digunakan bisa memenangkan kontestasi ini," kata Putu.

Menurutnya, membicarakan strategi pilpres ta bisa hanya secara lisan. Tapi harus duduk bersama dan menghasilkan strategi dan komitmen tertulis.

"Karena ini bukan kontestasi biasa, tapi ini pilpres. Semua fokus di situ, bagaimana pelibatan saksi, sampai seluruh TPS. Banyak sekali yang harus dipikirkan. Bukan sekadar jalan-jalan keliling dan turun. Tapi harus ada langkah strategis dan komprehensif," kata Putu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya