SBY: Kalau Jabaran Visi Misi Tak Muncul, Kami Juga Bingung

SBY pembukaan caleg DPR Partai Demokrat di Hotel Sultan, Sabtu 10 November 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Edwin Firdaus.

VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, balik menyindir Gerindra. Di mana sebelumnya, Sekjen Ahmad Muzani mengeluarkan pernyataan terkait Demokrat yang belum mengkampanyekan Prabowo-Sandi. 

Gerindra Ragu PDIP Bakal Oposisi, Bambang Pacul: Suka-suka Dia

Jawaban SBY itu disampaikan melalui akun twiter pribadinya @SBYudhoyono. Ia mengaku, awalnya tidak ingin mengomentari pernyataan itu. Namun karena terus dibahas maka ia akhirnya angkat bicara. 

"Daripada menuding dan menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yang "sembrono", justru merugikan *SBY*" tulis SBY diakunnya, Kamis 15 November 2018.

Rencana Megawati Bertemu Prabowo, Puan: Insya Allah

Dia mengisahkan, saat menjadi capres dua kali, tidak pernah menyalahkan dan memaksa para ketua umum partai untuk mengkampanyekan dirinya. 

SBY sadar, dalam pilpres yang paling menentukan sebenarnya adalah capres itu sendiri. Maka dia harus memiliki narasi hingga gaya kampanye yang tepat. 

Dasco Yakin TKN Akan Patahkan Semua Argumen Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud di MK

Maka untuk pilpres 2019 ini, lanjut SBY, rakyat ingin melihat kandidatnya itu memaparkan visi misi, hingga solusi apa yang ditawarkan jika menjabat dalam lima tahun ke depan. 

"Kalau "jabaran visi-misi" itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi *SBY*" lanjut Presiden RI ke-6 itu. 

SBY yang menjabat dua periode itu mengingatkan, bahwa tidak ada satupun partai politik yang tidak mengusung capres, tidak memperhatikan partainya. 

Dengan pernyataan Sekjen Gerindra itu, dia berharap kader kader Partai Demokrat tidak gusar. 

"Kalau Partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar & kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain *SBY*" katanya. 

Berikut tweet lengkap SBY: 

Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons *SBY*

Daripada menuding & menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yg "sembrono", justru merugikan *SBY*

Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung utk kampanyekan saya *SBY*

Dlm pilpres yang paling menentukan "Capres-nya". Capres adalah "super star". Capres mesti miliki narasi & gaya kampanye yang tepat *SBY*

Saat ini rakyat ingin dengar dari Capres apa solusi, kebijakan & program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan *SBY*

Kalau "jabaran visi-misi" itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi *SBY*

Terakhir, saya pikir tak ada satu pun partai politik (yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini) yang tak utamakan partainya *SBY*

Kalau Partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar & kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain *SBY*

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya