Indonesia - Kuwait Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Zainudin Amali (kanan)
Sumber :

VIVA – Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI Zainudin Amali menyambut baik rencana kedatangan Parlemen Kuwait ke Indonesia dalam waktu dekat ini. Menurutnya, kedatangan parlemen Kuwait dapat dijadikan momentum untuk  meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara.

Pimpinan DPR Belum Izinkan RUU TPKS Dibahas saat Reses, Ini Alasannya

"Kami menyambut gembira rencana kunjungan Parlemen Kuwait ke Indonesia. Saya kira banyak potensi yang bisa kita jajaki untuk peningkatan hubungan kerja sama bilateral," kata Zainudin usai menerima kunjungan Charge d'affaires Duta Besar Kuwait untuk Republik Indonesia Abdullah Alfadhli di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Zainudin menuturkan, hubungan antara Indonesia dan Kuwait sudah berlangsung sejak lama. Kendati demikian, hubungan kerja sama kedua negara dalam beberapa tahun terakhir belum mengalami peningkatan yang signifikan.

DPR Minta Pemerintah Tak Naikan Harga BBM Bersubsidi

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, neraca perdagangan RI-Kuwait selama 5 tahun terakhir cenderung fluktuatif. Pada tahun 2013 sebesar 45,5 juta dolar Amerika Serikat (AS), tahun 2014 sebesar 72,6 juta dolar AS, tahun 2015 sebesar 95,3 juta dolar AS, tahun 2016 sebesar 91,2 juta dolar AS, dan di tahun 2017 sebesar 426,8 juta dolar AS.

Legislator Partai Golkar ini menambahkan, kerja sama yang sudah terjalin selama 50 tahun terakhir ini harus terus ditingkatkan. Sama halnya dengan Indonesia, Kuwait juga kaya akan minyak bumi sehingga peluang kerja sama di sektor ekonomi sangat potensial untuk dikembangkan.

DPR Sarankan Aturan Menag soal Toa Masjid Disesuaikan Kondisi Daerah

Diakhir pertemuan, Zainudin menyampaikan apresiasi atas uluran tangan Pemerintah Kuwait kepada korban tsunami dan gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah beberapa saat lalu. Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak musibah.

Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Anggota Komisi VI DPR RI

Kelangkaan Minyak Goreng, Komisi 6 DPR: Rantai Pasok Rusak

Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di beberapa wilayah. Pemerintah dan stakeholder diminta untuk duduk bersama mencari solusi.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022