- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Eddy Soeparno, menanggapi pernyataan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, yang akan bersifat ofensif saat ini. Ia mengatakan timnya juga bersikap ofensif, tapi juga solutif.
"Kita hormati sikap tim pemenangan paslon 01 yang akan bersikap ofensif ke depannya. Kami selama ini juga ofensif kok, tetapi dalam memberikan solusi kepada masyarakat, khususnya di bidang ekonomi," kata Eddy saat dihubungi, Jumat, 14 Desember 2018.
Ia pun menanggapi tudingan Erick soal berbagai isu dan laporan kepada Bawaslu oleh kubu Prabowo dinilai hanya mencari kesalahan-kesalahan di luar substansi. Ia membantah tudingan tersebut.
"Kalau yang kita laporkan hanya sifatnya sensasi dan bukan hal-hal substantif, mana mungkin Bawaslu mau menemui kami dan menanggapi masukan kami secara serius," kata Eddy.
Sebelumnya, Erick Thohir menegaskan akan bersikap ofensif menghadapi sejumlah isu miring terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin. Berbagai isu dan laporan kepada Bawaslu oleh kubu rival dinilai hanya mencari kesalahan-kesalahan di luar substansi.
"Sudah gitu mending yang dilaporkan benar, yang dilaporin kebanyakan yang disalah-salahin," kata Erick Thohir usai menghadiri acara rapat koordinasi nasional Direktorat Hukum dan Advokasi di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 13 Desember 2018.
Erick meminta, jajaran tim kampanye untuk solid. Kata dia, saat ini bukan saatnya lagi seluruh struktur pemenangan menggunakan strategi bertahan menghadapi serangan yang menyudutkan pasangan mereka. Selain laporan di Bawaslu, ia menyinggung isu-isu mengarah kampanye hitam masih terus terjadi.
"Sekarang kita bersama-sama solid. Yang tadinya kita defensif, kita menganggap ini juga merupakan kampanye yang baik. Tapi karena kemarin kita sudah diserang bahkan ada kampanye PKI segala, jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang," kata dia.