Saat Andi Arief Sentil Kepala BIN Budi Gunawan

Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan di tengah elite PDIP.
Sumber :
  • Twitter.

VIVA - Sebuah foto menampilkan kebahagiaan sejumlah tokoh elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saat momen ulang tahun partai yang ke-46. Di sana ada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga sang putri, Puan Maharani.

Andi Arief Prediksi Nol Persen Kemungkinan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK

Lalu tampak pula Presiden Jokowi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, juga politikus PDIP Masinton Pasaribu.

Selain para elite tersebut, ada juga sosok Jenderal (Purnawirawan) Budi Gunawan yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Seperti yang lain, wajah BG, panggilan akrabnya, juga terlihat penuh kebahagiaan.

Ditengah Wacana Jokowi Pemimpin Koalisi, Andi Arief Usul Prabowo Bentuk Setgab Seperti Era SBY

Tersenyum manis, sama dengan apa yang ditampilkan Jokowi, Puan, Mega, Masinton, dan lain-lainnya.

Foto itu rupanya jadi perhatian Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief. Politikus yang belakangan ini jadi sorotan pun menyindir kehadiran sang jenderal polisi tersebut.

Andi Arief Klaim Ada Upaya Penggelembungan Suara Partai yang Rugikan Demokrat

"Meski Ka BIN Bapak Budi Gunawan hati dan perasaanya bersama PDIP dan Jokowi, namun BIN akan tetap netral. Aduh kucing tetangga saya salto," tulis Andi melalui akun Twitternya, @AndiArief__, Jumat, 11 Januari 2019.

Tak hanya BG, Andi juga menyinggung nama Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko, Kepala Kantor Staf Kepresidenan.

"Setelah tuit saya soal Ka BIN yang sudah bersama PDIP dan Jokowi maka nanti sore mulai Moeldoko, Tjahjo Kumolo sampai Abu Janda akan konser dengan lagu mendelegitimasi BIN. Besoknya Jokowi konferensi pers minta polisi menindak," lanjut Andi.

Pada twit-twit sebelumnya, Andi masih membahas soal KPU dan polemik di sekitarnya. Dia juga mengkritik pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Moh. Mahfud MD.

"Pernyataan paling berbahaya dari Prof @mohmahfudmd di ILC adalah: KPU atau siapapun yg dianggap curang kalau tidak melebihi perbedaan suara antar paslon aman-aman saja," tulis Andi.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya