PKS Kecam Kader PDIP yang Soraki Zulkifli Hasan

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menghadiri HUT PDIP ke-46 di JI Expo, Kemayoran.
Sumber :
  • Twitter PDIP @PDI_Perjuangan

VIVA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan sempat disoraki di acara ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Kamis kemarin. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai kader PDIP seharusnya menghormati karena Zulkifli juga seorang Ketua MPR.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Jadi sebaiknya sih memang. Apalagi kalau yang diundang adalah pimpinan lembaga negara, ya harusnya mereka dihormati sebagai pimpinan lembaga negara. Kan beliau hadir ke sana bukan dalam konteks beliau koalisinya Pak Prabowo," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 11 Januari 2019.

Hidayat melanjutkan, jika memang Zulkifli sebagai pemimpin partai, maka tidak ada alasan juga tidak menghormati dia. Karena Zulkifli juga datang sebagai undangan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Pimpinan partai juga adalah lembaga yang sangat dihormati di Indonesia. Sangat wajar jika mereka dihormati. Toh mereka diundang kok. Kecuali kalau mereka tidak diundang dan datang, boleh saja kemudian disikapi dengan negatif," ujar Hidayat.

Menurut Hidayat, seharusnya panitia bisa mencegah sorakan itu tidak terjadi. Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mengingatkan budaya orang timur sangat menjunjung tamu yang diundang.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Seharusnya memang panitia memastikan bahwa orang yang diundang itu dihormati. Tidak harus dihormati artinya dicium kakinya, enggak. Tapi janganlah diperlakukan dengan cara-cara yang (mempermalukan). Ya kita kan orang timur, orang timur itu menghormati tamu," katanya. (ase)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024