- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang meminta kadernya tidak menghujat Presiden kedua RI, Soeharto. Priyo mengaku tersanjung dengan pernyataan Megawati tersebut.
"Saya merasa tersanjung atas pidato Ibu Megawati," kata Priyo usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu, 12 Januari 2019.
Priyo menekankan putri Soeharto yakni Siti Hardijanti atau biasa disapa Tutut Soeharto juga menitip pesan ke kader Berkarya, agar tak menghardik tokoh Sukarno dan keluarganya. Menurutnya, sikap bijak Megawati sama dengan Tutut.
"Sama seperti ketika kemarin saya ketemu Ibu Tutut Soeharto. Ibu Tutut dengan berkaca-kaca menitipkan pesan pada saya, jangan sampai Pak Sekjen, kalau masih boleh beritahu seluruh teman-teman Berkarya jangan sedikit pun mencela Bung Karno dan keluarga," jelas Priyo.
Dia pun merasa gembira ada pernyataan Megawati yang menunjukkan kenegarawanan. Sikap ini yang dianggap bisa membuat dinamika politik sejuk. Apalagi, kata dia, belakangan banyak pernyataan yang dianggap keras sekali pada Soeharto.
"Ya tugas saya membela sebagai Sekjen Partai Berkarya. Iya, kami menyampaikan hormat pada Bu Mega, beliau adalah negarawan dan selama ini kalau tentang Bung Karno kami puji," kata Priyo.
Kemudian, ia mengingatkan Indonesia mempunyai dua putra terbaik yaitu Sukarno dan Soeharto. Ia pun mendoakan agar presiden setelah mereka bisa menurunkan kebaikan-kebaikan dari kedua bapak bangsa itu.
"Kalau yang bicara sudah Bu Megawati. Bu Megawati bukankah pemimpin tertinggi di PDIP. Ditaati dan tidak kan kami tak bisa ikut campur," kata Priyo.
Sebelumnya, Megawati berpesan kepada para kader PDIP agar tak menghujat Soeharto. Hal ini disampaikan Megawati di kantor DPP PDIP, Jakarta, 7 Januari 2019. (ase)
