Ingatkan KPU dan Bawaslu, Ketum PAN: Harga Legitimasi Pemilu Mahal

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta agar Komisi Pemilihan Umum atau KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu melaksanakan pemilu dengan jujur dan adil. Sebab, bila hal itu tak dilakukan, pemilu bisa jadi tak punya legitimasi.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Ada warning ya. Jadi KPU sebagai lembaga negara tugasnya melaksanakan pemilu yang adil, jujur, terbuka. Bawaslu juga begitu, aparat juga begitu, karena kalau nanti tidak melaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bisa jadi enggak legitimate," ujar Zulkifli di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019.

Menurut dia, harga legitimasi terlalu mahal. Karena itu, perlu diberi peringatan agar penyelenggara pemilu bekerja profesional sehingga jangan sampai ada kesan yang tak baik.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

"Apalagi ini menentukan, tiga bulan ya situasinya, orang gampang salah paham. Oleh karena itu, kinerja KPU, kinerja Bawaslu itu harus betul-betul menunjukkan perilaku yang profesional, adil, terbuka untuk semua," tutur Zulkifli.

Ia memberi contoh, jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil ke Bawaslu, kepala daerah lain seharusnya juga dipanggil. "Kalau tidak, akan ada persepsi," kata Zulkifli. (art)
 

Pengamat Sebut Anies Politisasi Korban Tewas Pemilu 2019 untuk Kampanye
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024