Hasto Kristiyanto Sebut Ahok Bergabung sebagai Anggota Biasa PDIP

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di sela Raker Agung Senapati Nusantara di Yogyakarta, Sabtu malam, 9 Februari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bicara mengenai bergabungnya mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia menyebut partai berlambang banteng itu adalah sebuah rumah bersama dan siapa saja boleh bergabung termasuk Ahok.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ahok, katanya, bergabung dengan PDIP sebagai anggota biasa. Masih butuh beberapa tahapan yang harus dijalani Ahok untuk bisa duduk di kursi pengurus PDIP.

"Ya, posisinya (Ahok) sebagai anggota. Sebagai anggota bukan sebagai pengurus. Kalau anggota itu masih ada tahapan-tahapan, penugasan-penugasan, baru bisa menjadi pengurus ," ujarnya di sela Raker Agung Senapati Nusantara di Yogyakarta, Sabtu malam, 9 Februari 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Bergabungnya Ahok, menurut Hasto, tidak bisa disebut menguntungkan atau merugikan bagi PDIP. Pilihan Ahok bergabung dan keputusan PDIP menerimanya merupakan bagian dari politik yang penuh nilai kemanusiaan.

"Yang namanya fungsi partai kan untuk menerima mereka yang mau masuk ke PDI Perjuangan, dan Pak Ahok sebagai anggota biasa ya kita terima. Kita enggak bicara menguntungkan atau merugikan (Ahok bergabung di PDIP). Yang kita bicarakan politik ini kan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Menjawab pertanyaan apakah bergabungnya Ahok akan meningkatkan raihan suara PDIP di Pemilu 2019, Hasto menyebut PDIP tak memikirkannya karena terdongkraknya suara PDIP di Pemilu 2019 bukan ditentukan oleh Ahok melainkan dari kerja keras semua kader Partai.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024