Nusron Ungkap Politikus Golkar yang Nasibnya Seperti Slamet Ma'arif

Nusron Wahid (kiri) dan Rocky Gerung di acara ILC
Sumber :
  • ILC

VIVA – Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid membantah penegakan hukum saat ini tajam sebelah. Dia mengklaim, penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo tidak berkaitan dengan politik kekuasaan.

Nusron: Bamsoet Tidak Mengajukan Diri tapi Merespons Desakan

"Praktik hukum kita tajam ke mana-mana, menabrak ke mana-mana," ujar Nusron dalam acara Indonesia Lawyers Club atau ILC di tvOne dengan topik "Potret Hukum Indonesia 2019: Benarkah Tajam Sebelah?" Selasa, 12 Februari 2019.

Ia mencontohkan beberapa kasus yang juga tanpa pandang bulu menjerat para politisi dari kubu petahana. Salah satunya adalah Politikus Golkar, Siti Ambar Fathonah yang dijerat karena kasus politik uang. Perlakuan dalam kasus ini menurutnya sama dengan kasus Slamet Maarif yakni Ketua PA 212 yang ditetapkan sebagai tersangka.

Dipecat Jelang Pelantikan, Pendukung Caleg Gerindra Unjuk Rasa

"Ambar Fathonah, Caleg Golkar diadukan Bawaslu sama dengan Slamet Ma'arif, diproses di pengadilan tidak ada yang mengatakan kriminalisasi politik. Ini juga sama dengan kasus Mandala Shoji," katanya. 

Menurutnya, kasus itu bisa dijadikan contoh bahwa hukum bukanlah instrumen kekuasaan melainkan instrumen negara yang berlaku kepada setiap yang bersalah. 

Cerita Miris Ketua KPU soal Serangan Siber di Pemilu 2019

"Saya tidak melihat bahwa hukum bukan instrumen kekuasaan, tapi hukum instrumen negara sebagai peristiwa negara. Saya kembalikan kalau disebut ada politisasi hukum itu belum ada." (mus) 

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Nusron Wahid

Nusron Wahid Sebut Sudah Muncul 4 Caketum, Munas Tak Akan Aklamasi

Empat caketum itu antara lain Airlangga dan Bamsoet.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2019