VIVA – Anggota Komisi XI DPR RI Refrizal mendesak pemerintah untuk melanjutkan pembangunan proyek jalan tol di Tol Padang Pariaman, Bukittinggi, dan Pekanbaru, Provinsi Sumatera Barat. Ia menyebut, pembangunan jalan tol tersebut mangkrak semenjak peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada tahun lalu.
“Melalui forum ini saya meminta kepada Pimpinan DPR RI untuk membuat surat, menyampaikan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melanjutkan pembangunan jalan tol. Ini merupakan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan Sumatera Barat,” tegas Refrizal saat menyampaikan interupsi dalam Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini menyatakan secara khusus mewakili seluruh masyarakat Sumbar, sangat menyayangkan mangkraknya pembangunan jalan tol tersebut. Ia menyatakan bahwa masyarakat di Sumbar merasa kecewa apabila proyek jalan tol tersebut sampai tidak ada kelanjutan pembangunannya, apalagi proyek pembangunan jalan tol tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Hingga hari ini saya tidak mengetahui apakah Presiden Jokowi mengetahui tentang proyek jalan tol yang mangkrak tersebut. terlebih jalan tol disebut jalan tol Padang Pariaman, Bukit Tinggi, Pekanbaru tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional. Saya mohon untuk disampaikan melalui Pimpinan DPR kepada Presiden RI, untuk melanjutkan pembangunan jalan tol Padang Pariaman, Bukit Tinggi, Pekanbaru,” tegas legislator dapil Sumatera Barat II itu.
Sebelumnya, diketahui peletakan batu pertama pembangunan jalan tol Padang Pariaman, Bukit Tinggi, Pekanbaru diletakkan oleh Presiden Joko Widodo. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Proyek Strategis Nasional tersebut dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Pers Nasional tahun 2018 lalu, tepatnya pada tanggal 9 Februari 2018.
Kelangkaan Minyak Goreng, Komisi 6 DPR: Rantai Pasok Rusak
Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di beberapa wilayah. Pemerintah dan stakeholder diminta untuk duduk bersama mencari solusi.
