Ricuh Saat Jeda Debat, Fadli Sebut Pendukung Jokowi Tak Taat Aturan

Fadli Zon
Sumber :
  • VIVA/Lili

VIVA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyebut massa pendukung calon presiden petahana Joko Widodo tak terlalu menaati aturan saat debat kedua pilpres pada Minggu, 17 Februari 2019. Menurut Fadli, hal itu turut menjadi sebab kericuhan yang sempat terjadi saat jeda debat yang digelar di Hotel Sultan itu.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Saya kira yang tidak ikut aturan dari pendukung paslon 01," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019.

Fadli menyampaikan, kubu pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada awalnya mempersoalkan banyaknya alat yang dibawa massa pendukung Jokowi yang membuat suasana debat kerap tidak kondusif. Protes disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Awalnya yang dipersoalkan itu adalah tim horenya, cheerleaders. Mereka membawa atribut-atribut seperti balon-balonan yang dipukul itu, sehingga suaranya menjadi lebih keras," tutur Fadli.

Selain itu, Fadli menegaskan, kubu Prabowo-Sandi juga mempersoalkan speaker kecil yang turut dipergunakan massa pendukung Jokowi.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Ada yang menggunakan semacam speaker. Katanya speaker untuk yel-yel atau sorak-sorak, speaker kecil, sehingga suaranya lebih keras," ujar Fadli.

Sementara itu, Fadli menekankan, kubu Prabowo-Sandi senantiasa tertib mengikuti aturan penonton debat. Protes dilayangkan karena aturan juga sebenarnya tidak memperkenankan alat-alat seperti yang dibawa pendukung Jokowi masuk ke ruangan debat.

"Untuk peralatan-peralatan seperti itu kan ada screening security. Ini kenapa bisa lolos? Apa sengaja diloloskan?" ujar Fadli. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya