Panglima Laskar FPI: Munajat 212 guna Kemaslahatan Umat Jelang Pilpres

Tenda Munajat 212 di area Monas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA – Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI), Maman Suryadi, menyebut acara Munajat 212 pada Kamis malam 21 Februari 2019 bukanlah reuni 212. Menurut dia, acara ini lebih ke doa bersama yang mengambil momen tanggal 21 Februari.

Massa Munajat 212 Teriakkan 'Free Palestine', Baznas Kirim Bantuan ke Palestina Rp 25 Miliar

"Sebenarnya kita tidak ada kaitannya dengan reuni 212. Karena momen 212 gitu kan, tanggal hari ini kan 212. Lebih ke munajatnya gitu loh," kata Maman di Monas, Jakarta Pusat.

Dia menekankan, antara aksi Reuni Akbar 212 dan Munajat 212 berbeda dari waktu perhelatan.

Lalu Lintas Sekitar Monas Tetap Lancar Meski Ada Munajat 212

"Jadi, tolong dibedain juga kalau Reuni Akbar itu kan memang setiap tahun di tanggal 2 Desember. Kalau ini kan karena momen Februari tanggal 21 bulan 2," tutur dia.

Menurut Maman, acara ini digelar untuk juga memberikan semangat kepada umat Islam. Harapannya, umat muslim di Indonesia, menurutnya, bisa lebih 'tersetrum' lagi.

Ini Alasan Habib Rizieq Tak Hadiri Munajat Kubro 212 di Monas

"Jadi kita buat spirit umat biar lebih semangat lagi gitu loh. Jadi lebih ke ngejos, kasih setrum lah," ujar Maman.

Dia mengakui banyak alumni Reuni Akbar 212 yang mau datang ke acara ini. Namun, Maman kembali menekankan acara ini lebih ke doa bersama, khususnya di tahun politik ini.

"Jadi ini bukan reuni akbar. Ini lebih ke munajat ya. Untuk kemaslahatan umat menjelang pilpres," kata Maman. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya