PDIP Tak Ingin Menang dengan Cara Kotor

Sekretaris TKN dan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menekankan tidak ingin menang dengan cara kotor. Sebab, banyak tuduhan dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menyebut petahana menggunakan alat negara untuk menang di Pilpres 2019.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"PDIP mendorong alat negara tidak digunakan karena kami punya pengalaman buruk pada 2004 dan 2009," kata Hasto dalam rapat konsolidasi bersama DPC PDIP Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara dan Way Kanan, Jumat 1 Maret 2019 malam dalam rangka Safari Kebangsaan IX menyusuri Propinsi Lampung.

Sekretaris Jenderal TKN Jokowi-Ma'ruf ini juga mengingatkan PDIP pernah diserang rezim Soeharto. Karena itu, Hasto mengatakan partainya tidak akan melakukan hal yang kotor untuk menang. Apalagi menunggangi Komisi Pemilihan Umum seperti yang dituduhkan kubu sebelah.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Kami pun tidak mau kekuasaan yang tidak benar," kata Hasto.

Hasto juga menyadari banyak serangan kampanye hitam berupa hoaks dan fitnah kepada PDIP beserta Jokowi-Ma'ruf. Hal itu dikarenakan elektabilitas PDIP dengan petahana tak terbendung. Seharusnya, kubu-kubu yang terganggu memberikan kerja nyata untuk merebut hati rakyat.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Hasto melanjutkan banyak program-program Jokowi yang sangat menyentuh kebutuhan rakyat. Kecintaan rakyat, menurut Hasto, semakin bertambah dengan lahirnya tiga kartu sakti, yakni KIP Kuliah, Kartu Sembako dan Kartu Prakerja.

"Pak Jokowi lakukan hal yang fundamental seperti mengembalikan tanah untuk rakyat. Jokowi mengenal apa itu ketidakadilan dan kesulitan. Bukan hanya retorika." (mus)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024