Kubu Prabowo Soroti Apel Kebangsaan di Semarang yang Pakai APBD

Apel Kebangsaan
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi, Sudirman Said menyoroti Apel Kebangsaan bertajuk 'Kita Merah Putih' yang akan digelar di lapangan Simpang Lima Semarang, Minggu, 17 April 2019. Salah Kegiatan akbar tersebut diketahui diinisiasi oleh Pemprov Jawa Tengah.

Kemenag Tagetkan 5 Ribu Pesantren Terima Inkubasi Bisnis hingga 2024, Saat Ini Baru 2.600

Salah satu yang dicermati Sudirman Said adalah sumber dana apel tersebut yang dikabarkan menggunakan dana APBD mencapai Rp18 miliar. Sudirman berharap dengan anggaran pemerintah, maka harus dipastikan jika acara tersebut tidak disisipi unsur kampanye paslon tertentu.

"Silakan nanti dicek, kalau itu datang dari APBD kemudian digunakan untuk kampanye salah satu paslon berarti pelanggaran netralitas, " kata Sudirman di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi Semarang, Kamis, 14 Maret 2019.

Perempuan Muda Nahdliyin Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Titip 9 Pesan

Sudirman berharap acara yang disebut menghadirkan ratusan ribu orang itu tidak disisipi pesan memilih calon tertentu. Jika hal itu terjadi, ia menyebut  anggaran itu harusnya datang dari paslon, bukan pemerintah.

"Kalau nanti terbukti dana APBD kemudian pesannya mengarah pada paslon tertentu, itu akan jadi perhatian," katanya. 

Jadi Cawapres Prabowo, Ini 7 Pencapaian Gibran Rakabuming di Kota Solo

Karena itu, pihaknya berharap kegiatan bertajuk 'Kita Merah Putih' itu bisa dijalankan sesuai aturan saja. Meski tak spesifik menyatakan curiga, namun ia mencermati kegiatan yang mengumpulkan banyak orang di hari libur tersebut.

"Apel Minggu, kita tentu belum tahu apa yang akan terjadi. Tetapi, pengerahan ASN, maupun perangkat-perangkat pemerintahan di hari-hari terakhir pemilu itu mesti dilihat dengan cermat," katanya. 

Apel Kebangsaan bertajuk 'Kita Merah Putih' sendiri direncanakan akan diikuti oleh sekitar 130 ribu orang dari beragam elemen masyarakat dan tokoh. Seperti santri, pramuka, linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, pelajar, tokoh lintas agama hingga olahragawan dan kelompok difabel.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah Achmad Rofai sebelumnya menyebut apel kebangsaan dihelat untuk kali pertama oleh pemprov Jateng dengan tujuan menggelorakan semangat nasionalisme pada masyarakat.

Rofai menegaskan jika acara ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan pemilu. Untuk memastikannya, KPU dan Bawaslu bakal diundang agar bisa mengawasi secara langsung. 

"Tidak ada atribut yang berkaitan dengan pilpres atau pileg, yang ada hanya merah putih. Semua nanti pakai ikat kepala merah putih. Ini hanya kebetulan saja pelaksanaannya mendekati pemilu, tapi tidak ada kaitannya," kata Rofai saat jumpa pers Apel Kebangsaan di Kantor Badan Kesbangpol, Senin, 11 Maret 2019. 

Kegiatan akan dibagi dalam dua segmen yakni Suara Kebangsaan dan segmen Orasi serta Deklarasi Kebangsaan. Sejumlah tokoh yang akan mengisi orasi yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi). 

Selain itu kegiatan diramaikan dengan hiburan yang diisi oleh sejumlah artis nasional yakni Slank, Letto, Armada, Virza, Nella Kharisma dengan MC Vincent-Desta dan Cak Lontong. 

Jumlah anggaran acara yang mencapai Rp18 miliar bisa dilihat dari website LPSE Jawa Tengah, https://lpse.jatengprov.go.id/eproc4/lelang/ Disebutkan nama tender Pengadaan Kegiatan 'Apel Kebangsaan Jawa Tengah Tahun 2019 Rampak Senandung Kebangsaan' diselenggarakan oleh Satuan Kerja (Satker) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jateng dengan nilai pagu paket senilai Rp18.764.420.000,00.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya