BPN Ungkap Alasan Prabowo Marah Saat Debat Capres

Sudirman Said.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengatakan, kemarahan Calon Presiden Prabowo Subianto saat debat tadi malam karena alasan yang sangat kuat. 

Sudirman Said Ungkap Timnas Amin Siap Gugat Hasil Pemilu 2024 ke MK

Hal itu dikemukakan Sudirman menanggapi Prabowo sempat marah kepada pengunjung debat saat dia menyebut pertahanan lemah malah ada yang tertawa. 

Menurut dia, itu ekspresi kemarahan yang baik. "Terlihat sekali kualitas komunikasi beliau bahwa ketika sampai pada substansi yang sangat penting bagi negara maka nada suaranya dari suara yang sangat commited bahkan cenderung sedikit ada emosi dalam hal baik," ujar Sudirman, usai debat capres, di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.

Sudirman Said soal Rencana Pertemuan JK-Megawati: Itu Pribadi, Kita Tak Bisa Cawe-cawe

Namun, tidak selalu Prabowo menampilkan kemarahan. Hanya sebatas dalam urusan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tetapi ketika mengenai kemanusiaan, lanjut mantan Menteri ESDM Kabinet Kerja itu, Prabowo juga bisa bercanda dan tertawa. "Begitu sampai pada hubungan-hubungan kemanusiaan, menjadi ringan menjadi jenaka," katanya.

Dalam debat dengan Jokowi, Prabowo sesekali membuat lelucon dan memicu suasana riuh tertawa. Terutama ketika menyangkut hubungan baknya dengan Jokowi, meski kini bersaing.

Timnas Amin: Kekuasaan Berpeluang Corrupt, Kalah Jadi Penyeimbang

Prabowo juga menyebutkan, sikap keras dia tak lain karena dirinya punya darah Banyumas. Menurut dia, darah Banyumas adalah Bataknya pulau Jawa. Sementara Jokowi terlihat kalem, menurut Prabowo karena dia dari Solo.

Sikap Prabowo yang bisa menempatkan diri kapan harus marah dan kapan jenaka, menurut Sudirman, adalah wujud pemimpin yang sejati.

"Itulah kualitas pemimpin sejati. Jadi komit pada tindakan-tindakan substansi tapi dalam menjaga hubungan persaudaraan tetap ringan, tetap cair dan kita bersyukur malam ini menyaksikan," katanya.

Sudirman mengatakan, debat diakhiri dengan suasana keakraban yang kental antara kedua pemimpin. "Kita menyaksikan dengan manis ketika kedua negarawan ini menyampaikan komunikasi dengan sangat baik." (mus) 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya