AHY: Surat SBY juga untuk Jokowi-Ma'ruf

Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA - Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, membantah apabila ketidakhadirannya dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi dikarenakan adanya surat keberatan dari Ketua Umun Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terhadap konsep kampanye paslonĀ 02. Menurut AHY, ketidakhadirannya murni karena alasan kesehatan, bukan karena surat tersebut.

Prabowo Kenang Kebersamaan dengan SBY di Akmil, Sempat Digembleng Sarwo Edhie

AHY menegaskan, surat dari SBY juga bukan disampaikan dalam kapasitas ketua umum partai, tapi merupakan surat yang dibuat seorang negarawan, untuk mengingatkan agar elite politik tidak melakukan kampanye yang menjurus pada polarisasi masyarakat.

Pesan Presiden RI ke-6 itu juga dianggap AHY sebagai pesan mulia yang bukan hanya ditujukan untuk Prabowo-Sandi saja, tetapi juga kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Kenang Kebersamaan dengan SBY di Akmil, Prabowo: Beliau Terbaik, Saya Taruna Nakal

"Pesan Pak SBY mengingatkan kita semuanya mengingatkan Demokrat, dan bukan berarti saya dilarang ke situ, sama sekali tidak. Justru mengingatkan kepada semua, toh kalau dibaca secara utuh juga ada terkait mengingatkan bagaimana satu kubu dan kubu yang lain. Baik Pak Jokowi, Pak Prabowo sama-sama dan mengedepankan persatuan dan kesatuan serta kebersamaan dalam perbedaan yang kita miliki sebagai bangsa," kata AHY di Solo, Jawa Tengah, Senin 8 April 2019.

AHY menegaskan, bahwa dia saat ini sudah dewasa dan mandiri dalam menentukan langkah. Sehingga tidak perlu diatur-atur untuk hadir atau tidak dalam sebuah acara.

Prabowo Diberi Lukisan Tangan oleh SBY Saat Hadir Silaturahmi dan Bukber Partai Demokrat

"Kalau itu yang beredar, saya katakan dalam kesempatan ini saya sampaikan pada masyarakat bahwa saya ini adalah pribadi yang mandiri. Jadi tidak pernah ada larangan dari siapapun termasuk dari apalagi orangtua sendiri," ujar AHY.

SBY, kata AHY, memberikan kuasa penuh kepada anak-anaknya untuk menentukan langkah. Karena dia mempercayai anaknya pasti memiliki pertimbangan yang matang dalam melangkah.

"Pak SBY itu selalu memberikan keluasaan bagi anak-anaknya mengambil keputusan, dalam melakukan hal apapun," ujarnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya