Survei Internal BPN: Prabowo-Sandi 62 Persen, Jokowi-Ma'ruf 38 Persen

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Badan Pemenangan Nasional atau BPN, untuk kali pertama merilis hasil survei internal elektabilitas dua pasangan capres dan cawapres yang bersaing di Pilpres 2019. Survei tersebut dilakukan oleh peneliti dari Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia.

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi

Dari hasil survei internal tersebut, menunjukkan duet nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiana Uno unggul daripada pasangan 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Prabowo-Sandi mendapatkan elektabilitas 62 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 32 persen.

Direktur Kampanye BPN, Sugiono mengatakan, survei tersebut dipublikasikan karena selama ini peredaran informasi terkait elektabilitas banyak yang keliru. Informasi terkait survei, juga seringkali tidak berimbang.

Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus

"Kita merasa ada ketidakseimbangan informasi di kalangan masyarakat bahwa kita selalu dianggap di bawah. Kita tidak ingin ada informasi yang sifatnya misleading bagi khalayak. Karena ini adalah sebuah kontestasi yang menentukan bagi bangsa ini," kata Sugiono dalam keterangannya, Selasa 9 April 2019.

Menurut dia, apabila survei tersebut tak diimbangi dengan informasi yang sebenarnya, maka akan bahaya. Masyarakat akan menjadi sepenuhnya percaya dan menganggap hasil survei yang berbeda sebagai sesuatu yang salah.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

"Kita ingin memberi warning ke masyarakat bahwa tidak semua yang tersaji itu yang sebenarnya terjadi di masyarakat," ujarnya

Sugiono mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat elektabilitas duet 02. Salah satu di antaranya, ucapan Prabowo terkait kondisi ekonomi bangsa mulai dirasakan masyarakat. Selain itu, rakyat juga merasakan harga kebutuhan hidup yang mahal, sehingga mereka menginginkan adanya perubahan.

"Masyarakat berpikir, oh benar apa yang disampaikan Pak Prabowo Subianto, yang semua kita rasakan. Karena itu, kita dukung dan mereka tunjukkan dukungan kehadiran mereka dalam setiap kampanye yang kita datangi," ujarnya

Dalam survei ini, responden yang terlibat sebanyak 1.440 orang dari 34 provinsi. Survei ini diambil secara multistage random sampling. Namun, dalam survei ini tidak menyebut secara spesifik periode survei dilakukan, hanya disebutkan survei dilakukan pada pekan lalu.

Hasil survei internal BPN juga tak menyertakan margin of error. Begitu juga pemilih yang belum memutuskan atau undecided voters, dan pemilih mengambang atau swing voters. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya