Jokowi Kalah Lagi di Banten, TKD Dinilai Kalah Militan

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Kinerja Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin di Banten dipertanyakan. Lantaran, Jokowi dua kali kalah dalam helatan Pilpres 2019 dengan rival yang sama di Pilpres 2014. Bahkan, raihan suara Jokowi-Kyai Ma'ruf pada Pemilu 2019, diperkirakan anjlok dibandingkan 2014 lalu.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Saat Pemilu 2014 lalu, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mendapatkan 3.192.671 suara atau 57,10 persen. Sedangkan Jokowi-JK mendapatkan 2.398.631 suara atau 42,90 persen.

"Seharusnya TKD lebih militan dalam memperjuangkan Paslon Jokowi-Kai Ma’ruf, bukan relawan yang jauh lebih militan," kata Leo Agustino, Pengamat politik dari Untirta Banten, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu, 20 April 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Leo mengamati secara langsung di lapangan bagaimana kinerja relawan dan mesin partai politik (parpol) bekerja.

Militansi dan soliditas relawan jauh lebih unggul dibandingkan parpol, yang memiliki modal finansial lebih mapan. "Selain itu, saya menilai TKD kurang berhasil bekerja sebagai tim yang solid," terangnya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Kekalahan Jokowi kedua kalinya di Banten merupakan pengulangan Pilpres 2014. Meski Jokowi berkali-kali datang ke Banten, namun tidak memberikan efek positif dalam raihan suara pilpres.

Begitpun para caleg partai koalisi pada saat awal kampanye tidak berani memasang foto bersama Jokowi-Ma'ruf Amien. Mereka khawatir dengan isu negatif yang melekat pada Jokowi berpotensi menggerus suara para caleg.

"Celakanya isu itu kurang mendapat perhatian TKD, sehingga minim counter terhadap isu-isu miring," jelasnya.

Sebelumnya Ketua TKD Banten Asep Rahmatullah mengakui kekalahan Jokowi-Ma'ruf Amin atas Prabowo-Sandi di Banten. Ia sedang menganalisis penyebab kekalahan dan faktor Ma'ruf Amin yang tak sanggup mendongkrak suara Jokowi Banten. Padahal, Ma'ruf Amin  asli Banten.

 "Bayangkan saja, pengaruh Kiai Ma'ruf Amien saja tidak bisa mengubah posisi itu. Dan ini biasanya di kalangan macam apa ya," ujarnya.

Politikus PDIP ini lantas mengkambinghitamkan warga Bumi Jawara itu yang dinilainya memiliki pola pikir dan kejiwaan berbeda dalam menentukan pilihan capres dan cawapres.(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya