Mahfud MD Minta Pemilu 2019 Tidak Bawa Mundur Kemajuan Demokrasi RI

Para tokoh masyarakat berkumpul di kediaman Presiden ke-3 BJ Habibie
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Sejumlah tokoh kebangsaan hadir bersilaturahmi di kediaman Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Mereka membicarakan persoalan masa depan bangsa termasuk penyelenggaraan pemilu 2019 yang masih dalam proses penghitungan suara. 

Mahfud: Sikap Presiden Jelas soal Pemilu 2024, Jangan Didesak Lagi

Usai berdiskusi bersama BJ Habibie, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menjelaskan bahwa pesan pokok dalam pertemuan tersebut bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Indonesia merdeka dengan tujuan untuk bersatu agar bisa menjadi negara maju. 

"Oleh sebab itu, pemilu yang sekarang ini supaya tidak membawa mundur lagi kemajuan kita di bidang demokrasi. Kita yang datang di sini berasal dari kelompok politik atau pilihan politik yang berbeda-beda tapi membawa pesan yang sama," kata Mahfud di kediaman BJ Habibie, di Kuningan, Jakarta, Rabu 1 Mei 2019. 

Mahfud Bantah Nama Soeharto Dihilangkan dari Sejarah

Untuk itu, Mahfud mengajak segenap bangsa untuk mengawal jalannya pemilu sampai nanti berakhir dengan sebaik mungkin. Namun setelah pemilu, imbuh Mahfud, Indonesia jangan sampai berpecah lagi. 

"Karena menurut pak Habibie, suatu bangsa tidak akan maju bila sumber daya manusianya tidak bagus. Tetapi kalau sumber daya manusia bagus kalau tidak di-manage oleh suatu negara dan pemerintahan yang bagus, juga tidak akan bagus," kata dia. 

Cabut Status Tersangka Nurhayati, Mahfud: Biar Orang Berani Melapor

Mahfud menjelaskan bahwa Habibie berpesan pada saat awal demokrasi, kebebasan belum bisa dibuka sebebas-bebasnya karena berpotensi membuat negara pecah. 

"Nah sesudah 65 tahun merdeka, pak Habibie membangun demokrasi, dibuka dengan selebar-lebarnya dan kita maju selama 20 tahun terakhir ini," kata Mahfud. 

Menurut Mahfud, Habibie adalah seorang bapak bangsa yang penting untuk didengar bagaimana arahannya terhadap perjalanan bangsa ke depan. Bahkan kedua pasangan calon pun di Pilpres 2019 disebut telah berkonsultasi dengan Habibie. 

"Dan beliau (Habibie) berpesan, silahkan laksanakan dengan sebaik-baiknya, nanti tunggu KPU. KPU akan menentukan, kalau ada ketidakberesan atau kecurangan, sampaikan di sana. Kalau tidak puas lagi di situ, nanti masih ada Mahkamah Konstitusi. Itu prosedur hukumnya," ujar Mahfud. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya