Zulkifli Minta Setop Narasi Tangkap Pelaku Pidana Makar

Ketua Umum DPP PAN sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anwar Sadat

VIVA – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, menjenguk korban kerusuhan 22 Mei 2019 di RSUD Tarakan Jakarta Pusat. Zulkifli mengatakan jatuhnya 6 orang korban jiwa akibat kerusuhan membuat dirinya sangat berduka.

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

"Saya turut berempati sebagai ketua MPR, sebagai bangsa kita berduka keluarga kita jadi korban. Saya minta kita menahan diri, aparat keamanan, teman-teman yg menyampaikan aspirasi dengan baik. Aparat juga menahan diri," kata Zulkifli di RS Tarakan Rabu sore, 22 Mei 2019.

Menurut dia, pemerintah seharusnya dapat menyikapi adanya pihak yang menyuarakan aspirasinya dengan bijaksana. Bukan justru menuduh seseorang bertindak makar dan mengambil langkah yang berlebihan. Maka, narasi tangkap pelaku makar harus dihentikan.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

"Narasi yang keras tangkap pidana makar itu harus kita sementara kita ngadem dulu. Di bulan suci Ramadan yang harusnya bulan penuh kasih sayang, bulan saling membantu, menyayangi kok seperti ini terjadi," ujarnya

Kemudian, ia menekankan setiap pihak bisa berdialog dengan kepala dingin terkait perbedaan hasil Pemilu. Para pihak juga seyoyanya menempuh jalur Mahkamah Konstitusi untuk menyelesaikan sengketa pilpres.

Jadi Relawan Prabowo, Eks Kapolda Metro Era Presiden Gus Dur Tak Khawatir Diserang Isu Makar

"Biar ini nanti dibuka, curang di mana, BPN menyampaikan, nanti diliput televisi biar rakyat menilai, TKN dan KPU menjelaskan sehingga hakim dengan profesional bisa memutuskan," ujarnya

Saat ini, kata dia, mestinya Indonesia mampu memperbaiki persatuan setelah sekitar 8 bulan terkoyak akibat pemilu. Karena saat ini Indonesia seakan terpecah belah akibat beda pilihan.

"Terakhir, siapapun yang terpilih akan menang kalau kita bisa mempersatukan Indonesia yang 8 bulan dicekoki informasi saling hujat seperti dipecah, isu Sara, agama, ini kita mesti perbaiki. Aceh, Prabowo menang telak, Bali Jokowi menang telak ini kelihatan sekali. Ini PR kita bersama," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya