Jokowi Mau Aktivis 98 Jadi Menteri, Wiranto: Itu Hak Prerogatif

Wiranto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Capres petahana Jokowi memberi sinyal siap mengangkat aktivis 98 sebagai petinggi pemerintahan. Sinyal dari Jokowi ini menuai respons beragam dari elite petinggi koalisi.

Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Hukum Politik dan Keamanan, Wiranto, mengatakan jika aktivis 98 diberi posisi menteri ataupun jadi pejabat pemerintah, maka itu sepenuhnya kewenangan Jokowin selaku presiden. Ia menegaskan pilihan Jokowi ini tak boleh diintervensi oleh siapapun.

"Sepenuhnya itu hak prerogatif presiden. Tidak usah diributkan dan masih lama itu masih bulan Oktober," kata Wiranto di kantornya, Senin 17 Juni 2019

Wiranto Sebut Hadi Tjahjanto Sosok Tepat Jadi Menko Polhukam, Paham Anatomi Ancaman

Menurut Wiranto, presiden berhak menunjuk siapapun untuk menjadi pembantumya dalam pemerintahan. Tentunya, kata dia, presiden memiliki beberapa pertimbangan untuk mengangkat seseorang dalam posisi menteri atau jabatan lainnya.

"Jadi tergantung presiden bagaimana beliau dan tim sudah mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang beliau lakukan dan saya kira beliau sudah mempunyai suatu rencana untuk itu," ujar pendiri Partai Hanura itu.

Wiranto: Saya Sebagai Pembina TKN, Bersaksi Tak Ada Agenda Apalagi Rencanakan Kecurangan

Terkait masalah ini, Wiranto meminta agar masyarakat tak terlalu meributkannya. "Tidak usah kita ributkan dan itu tidak perlu diintervensi oleh siapapun dan masyarakat," ujar mantan Panglima ABRI tersebut. (ren)

Eks Aktivis 98 sekaligus Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah (Tengah)

Rampai Nusantara: Ramadan Bisa Jadi Momentum Rawat Persatuan Pasca-pemilu

Rampai Nusantara menyampaikan bulan suci Ramadan menjadi momentum untuk kembali merekatkan persaudaraan seluruh anak bangsa setelah gelaran pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2024