PKS Ibaratkan Pilihan Jadi Oposisi Seperti Perjuangan Cicak Vs Buaya

Mardani Ali Sera
Sumber :
  • Facebook.com/MardaniAliSera

VIVA – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, menyatakan pilihan oposisi kemungkinan bakal diambil partainya pada masa pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi. Mardani mengibaratkan, sebagai oposisi tidak hanya sekadar diistilahkan gabungan partai yang berada di luar kekuasaan.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Lebih dari itu, kata dia, oposisi terbaik adalah yang berdampingan dengan masyarakat menjadi kontrol terhadap kebijakan pemerintah.

"Oposisi terbaik itu sebetulnya bukan dengan partai politik, tapi dengan rakyat," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin 1 Juli 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Mardani tak khawatir, berapa pun nanti jumlah partai yang berani mengambil sikap sebagai oposisi. Ia hanya mengibaratkan, posisi oposisi yang diistilahkan seperti Cicak vs Buaya. Isitilah tersebut pada medio 2009 lalu, menggambarkan perseteruan polisi dan KPK yang dikatakan oleh mantan Kepala Bareskrim Polri Susno Duadji. 

"Ingat kisah Cicak vs Buaya? Mana ada Cicak menang. Tapi ketika Cicak didukung oleh rakyat, Cicaknya yang menang," kata Mardani. 

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Mardani mengingatkan, puluhan juta atau hampir mayoritas pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres lalu merupakan antitesa terhadap presiden terpilih saat ini.

Antitesa bukan berarti secara emosional secara mentah-mentah menolak seluruh kebijakan pemerintah. Menurutnya, status sebagai oposisi menjadi pilihan untuk mengoreksi kebijakan Jokowi yang dinilai kurang tepat atau perlu digenjot lagi. 

"Kalau Pak Jokowi punya kebijakan yang lambat kita mau mempercepat, nah yang untung adalah rakyat dan publik itu sendiri," kata dia. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya