PKB: Habib Rizieq ke Arab Inisiatif Sendiri, Bukan Diusir Negara

Habib Muhammad Rizieq Syihab bersama sejumlah aparat di Arab Saudi.
Sumber :
  • Dok. Kapitra Ampera

VIVA – Elite pendukung koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menilai tawaran rekonsiliasi yang diajukan Partai Gerindra tidak masuk akal. Salah satu poin utama adalah bisa memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Top Trending: Kisah Jenderal Agus Subiyanto, Sosok Aiptu FN hingga Istri Baru Habib Rizieq

"Saya melihat HRS (Habib Rizieq Shihab) itu kan pergi ke Arab atas kehendak dan inisiatif sendiri, bukan dipaksa oleh negara atau diusir negara," kata Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding saat dihubungi, Rabu, 10 Juli 2019.

Menurut Karding, Habib Rizieq sebaiknya balik ke Tanah Air tanpa embel-embel rekonsiliasi. Pemimpin FPI itu dinilai hanya dihantui rasa takut bahwa proses hukumnya berlanjut jika kembali ke Indonesia.

Habib Rizieq Menikah Lagi karena Diminta Ketujuh Anaknya

"Jadi, kalau itu hal terkait dengan hukum termasuk juga orang-orang yang melakukan pelanggaran hukum tetapi kebetulan dari 02 atau dari 02. Menurut saya itu tidak patut dijadikan alat rekonsiliasi," ujarnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra mengakui pengajuan syarat rekonsiliasi salah satunya adalah memulangkan Habib Rizieq dari Arab Saudi.

Top Trending: Istri Baru Habib Rizieq, Isi Ramalan Jayabaya hingga Nonis Diteriaki Emak-emak

Baca: Sindir Moeldoko soal Habib Rizieq, PA 212: Provokasi Melecehkan Ulama

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan tawaran itu merupakan satu dari tawaran lainnya yang diajukan kepada Jokowi selaku calon presiden terpilih.

Usulan tawaran itu juga pernah dikatakan oleh eks Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjutak.

"Keseluruhan bukan hanya itu (pemulangan Rizieq), tapi keseluruhan. Kemarin-kemarin kan banyak ditahan-tahanin ratusan orang," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Selasa, kemarin. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya